DBASIA Network

Bos Aston Martin Heran Sebastian Vettel Crash Dua Kali Di Albert Park

DBasia.news – Bos Aston Martin, Mike Krack, mengaku bingung karena Sebastian Vettel mengalami insiden kecelakaan hingga dua kali selama akhir pekan GP Australia.

Usai terpaksa absen di seri GP Bahrain dan GP Arab Saudi, Sebastian Vettel akhirnya mendapat kesempatan untuk mengemudikan mobil barunya, Aston Matin AMR22 di Australia. Sebelumnya, posisi kosong yang ia tinggalkan diisi oleh Nico Hulkenberg.

Namun nasib sial justru menimpa juara dunia Formula 1 empat kali itu selama mengaspal di Sirkuit Albert Park. Mulai dari mobilnya yang dilanda problem teknis dalam FP1, kemudian dijatuhi denda, hingga crash saat FP3 yang berdampak pada hasil kualifikasi.

Bos Aston Martin, Mike Krack, pun menegaskan bahwa insiden yang terjadi pada Vettel bukan karena sang pebalap melewatkan dua seri sebelumnya, atau minimnya jam terbang dalam kokpit AMR22. Menurutnya, tim lah yang harus bertanggung jawab atas perilaku mobil.

“Saya senang Seb baik-baik saja, setelah semua insiden ini,” kata Krack dikutip dari Motorsport.com.

“Namun, saya kira jika seseorang seperti dia, juara dunia empat kali, memiliki masalah yang dia alami akhir pekan ini, ini bukan karena dia tidak mengemudi, karena dia telah mengemudikan mobil,” ia mengimbuhkan.

“Ini sesuatu yang harus benar-benar kami perhatikan, mobil apa yang kami berikan padanya, umpan balik apa yang dia dapatkan dari mobil itu. Karena Anda akan setuju dengan saya, bahwa dia melaju sebanyak yang dia lakukan akhir pekan ini tidak normal.”

“Dan saya tidak berpikir ini terkait dengan dia absen dua balapan. Maksud saya, dia pernah menang di Melbourne. Dia tahu di mana dia berada di sini. Dia telah menjalani beberapa tes dengan mobil.”

“Jadi, menurut saya akan sangat mudah untuk mengatakan, ‘Ah, dia tidak ada di sana selama dua akhir pekan.’ Pebalap sekelas itu, kami benar-benar perlu memeriksa alat apa yang kami berikan kepadanya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mike Krack menjelaskan bahwa Aston Martin sudah tahu penyebab mereka tak kunjung tampil kompetitif di F1 2022.

Tim bermesin Mercedes tersebut terpuruk di dasar klasemen sementara konstruktor serta belum pernah mencetak satu poin pun, kalah jika dibandingkan dengan Williams.

“Di F1, jika Anda tidak berperforma, biasanya cukup mudah dikenali,” kata Krack.

“Alasan mengapa tim memiliki kinerja bagus dan lainnya tidak adalah karena aerodinamika dan bobot mobil saat ini.”

“Jadi sementara kami membuat kemajuan di sisi bobot, kami berjuang pada aerodinamika. Jadi ini adalah sesuatu yang harus benar-benar kami fokuskan. Saya tidak ingin membahas detail lengkapnya, tetapi alasan performa biasanya ada di area itu. Dan bagi kami, itu sama. Dan kemudian semuanya menjadi jauh lebih sulit.”

“Jadi makin baik aero yang Anda miliki, makin mudah semuanya, pebalap senang, hasilnya lebih baik, semuanya menjadi lebih mudah. Dan jika tidak, Anda meragukan segalanya,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?