DBasia.news – McLaren menandatangani perjanjian multi-tahun dengan British American Tobacco, perusahaan rokok yang pernah menjadi pemilik tim Formula 1 BAR.
BAT, perusahaan rokok yang bermarkas di Inggris Raya, membeli tim Tyrrell pada 1997 dan kemudian berkompetisi di F1 1999 sebagai British American Racing.
Pada akhir 2005, tim diambil alih oleh pabrikan Honda. Namun BAT tetap menjadi sponsor untuk satu musim sebelum meninggalkan F1 pada 2007 menyusul larangan iklan tembakau yang mulai berlaku sejak itu.
Dalam pernyataan resmi, BAT mengatakan akan “fokus seutuhnya pada produk-produk yang menimbulkan risiko kesehatan lebih rendah, berlandaskan teknologi dan inovasi”.
Perjanjian McLaren/BAT diumumkan di tengah-tengah kontroversi seputar brand Mission Winnow dari Philip Morris International yang tersemat pada mobil Ferrari.
“Kami menyambut BAT ke dalam tim McLaren, dan mendukung ambisi mereka dalam membawa perubahan berarti lewat inovasi,” kata CEO McLaren, Zak Brown.
“Agenda perubahan BAT adalah inti dari kemitraan ini, dan kami dengan senang hati akan membagi wawasan dan kemampuan teknis kami untuk mempercepat visi tersebut.”
Sementara direktur pemasaran BAT, Kingsley Wheaton, mengatakan perjanjian tersebut menjadi sebuah platform global bagi produk-produk rokok elektrik dan pemanas tembakau mereka.
“Kami sangat bangga dan antusias dengan kemitraan baru ini, yang memungkinkan kami untuk berinovasi dan bertransformasi lebih cepat,” ujar Wheaton.
“Ini memberikan kami platform global untuk memasarkan produk-produk dengan risiko kesehatan yang lebih rendah, seperti Vype, Vuse, dan glo.
“Pada akhirnya, inovasi dan teknologi akan membantu kami dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi para konsumen kami di seluruh dunia,” tuturnya.
Adapun mobil anyar McLaren untuk F1 2019, MCL34, akan diluncurkan ke publik pada 14 Februari.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
CEO McLaren Berharap Empat Mobil Bisa Bersaing Untuk Gelar Juara F1 2022
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah