DBasia.news – Pebalap McLaren yaitu Lando Norris meminta Pirelli supaya meningkatkan kualitas ban yang diproduksi. Sebab, ban Norris sangat cepat aus ketika digunakan membalap pada pagelaran F1 GP Qatar, Minggu (21/11) kemarin.
Pada balapan yang digelar di Sirkuit Losail tersebut, Lando Norris jadi salah satu pebalap yang mengalami ‘puncture’. Ia sempat menggunakan ban bertipe hard yang harusnya awet digunakan di atas lintasan.
Namun, ban hard tersebut hanya bertahan selama 24 putaran sebelum ia mengalami ‘puncture’. Norris sendiri merasa kesal karena kejadian tersebut dan masih bersyukur bisa menyelesaikan balapan dengan tuntas.
Untuk ke depannya, rekan setim Daniel Ricciardo ini meminta Pirelli selaku prosuden ban supaya meningkatkan kualitasnya.
Sebab, ban yang cepat aus akan sangat berbahaya untuk para pebalap. Beruntung Norris tidak menabrak tembok pembatas yang beresiko membuatnya cedera.
“Tidak, itu (puncture) seharusnya tidak terjadi. Jika ada tembok di sana, itu bisa jadi jauh lebih berbahaya. Mereka harus membuat ban lebih baik. Ini berbahaya bagi kita sebagai pengemudi. Kami mengambil banyak risiko setiap saat.”
“Jika kita tidak bisa mengendarai mobil Formula 1 di sekitar sirkuit, lalu apa yang harus kita lakukan. Saya melakukan 20 putaran, bukan waktu yang lama. 20 atau 25 lap atau apa pun, saya seharusnya masih bisa berkeliling sirkuit,” ucap Norris saat diwawancara oleh media setempat.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja