DBASIA Network

Audi Puas Debut Andrea Dovizioso Ketimbang Sang Pembalap Sendiri

Andrea Dovizioso

DBasia.news –  Andrea Dovizioso mengungkapkan, Audi justru lebih puas atas penampilannya saat debut DTM di Misano akhir pekan lalu, ketimbang dirinya sendiri.

Seminggu usai balapan Mugello, DesmoDovi beralih ke roda empat bersama Audi – berstatus sebagai pengganti Pietro Fittipaldi. Meski baru satu kali tes RS5, dilatih oleh Mattias Ekstrom, pembalap Ducati itu tak mengecewakan.

Meraih hasil kualifikasi ke-15, Dovizioso berhasil finis ke-12 pada Race 1. Posisinya merangsek naik ketika menjalani Race 2 setelah start dari grid ke-14. Tetapi lantaran melintir, ia akhirnya harus puas urutan ke-15.

Ditanya soal kesan balapan DTM, Dovizioso tak sepenuhnya puas dengan penampilannya, terutama perihal kesalahan yang dilakukannya. Pun demikian, respons Audi malah sebaliknya.

“Pada kenyataannya saya tidak terlalu senang karena saya membuat beberapa kesalahan, sedangkan semua orang di Audi Sport memuji saya. Mereka lebih gembira!,” tukas Italiano.

“Jelas mereka tahu betapa sulitnya menghadapi tantangan ini, sehingga mereka memiliki gambaran yang lebih jelas tentang situasi tersebut.

“Saya tidak finis di posisi terbaik, keluar dari poin. Tetapi ketika Anda menganalisis semuanya, maka Anda menyadari, bahwa Anda tidak bisa melakukan semuanya sebagai seorang pemula.”

Dovizioso lalu mengatakan, manajemen ban adalah salah satu hal yang paling menyulitkannya selama DTM Misano. Ia bahkan tak dapat mempertahankan kecepatan selama lebih dari 15 putaran.

“Audi juga menegaskan kepada saya, bahwa saya bisa melakukan lebih banyak. Namun saya benar-benar merasa tidak mampu melakukannya,” ucapnya.

“Menurunnya kinerja ban sungguh luar biasa dan menekan keras di beberapa lap pertama dengan ban baru adalah pertaruhan yang Anda bayar pada akhir balapan. Anda harus belajar pula dalam memanfaatkan trek dengan lebih baik dan merasa nyaman, yang dalam hal apa pun telah saya perbaiki selama akhir pekan.

“Sangat menyenangkan, karena Anda semakin dekat dengan kenyataan dari pembalap lain yang telah berada di sini lebih lama. Tetapi saya mengerti bahwa jika Anda tidak punya feeling yang tepat, apa pun yang Anda lakukan tidak mudah, bahkan jika Anda mencobanya dengan komitmen.”

Mengenai kesempatan tampil lagi di DTM, Dovizioso mengaku tak yakin. Pasalnya, sulit meyakinkan Ducati agar mengizinkan untuk balapan di luar musim MotoGP.

Ia juga menambahkan, mungkin butuh waktu satu musim demi mencapai level para pembalap terbaik di ajang DTM.

“Dalam setahun di sini Anda dapat mempelajari banyak hal yang, karena waktu yang sangat sedikit untuk mencoba, jelas tidak mungkin bagi saya untuk belajar sepenuhnya,” paparnya.

“Berhubungan dengan engineer, pembalap dan lingkungan untuk waktu yang lama pasti akan membantu Anda tumbuh.

“Saat ini saya merasa jauh dari kendali sepenuhnya atas mobil, ada banyak aspek yang dapat saya perbaiki: mereka menunjukkan kepada saya data dan Anda memahami apa yang dilakukan orang lain. Namun merasakan mobil dan memahami apa yang terjadi adalah aspek yang membutuhkan lebih banyak waktu.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?