DBasia.news – Hasil finis kedua pada lomba putaran kelima MotoGP 2019 di Sirkuit Le Mans, Prancis, akhir pekan lalu, membuat Andrea Dovizioso hanya berselisih delapan poin dari pemimpin klasemen, Marc Marquez.
Fakta di atas seharusnya membuat pembalap Ducati itu percaya diri menatap sisa MotoGP 2019. Tapi sebaliknya, ia justru melempar alarm berbahaya untuk Ducati.
Dia meyakini jika ingin mengalahkan kombinasi Marquez dan motor Honda RC213V, Ducati wajib meningkatkan performa motor Desmosedici.
“Kami harus senang dengan torehan 20 poin (finis kedua MotoGP Prancis) dan situasi di persaingan. Tapi pada sisi lain, kami harus menemukan sesuatu,” Dovi-sapaan akrabnya menuturkan.
“Marc dan Honda lebih kuat ketimbang kami saat ini. Jika Ducati bisa meningkatkan sedikit performa motor, kami punya peluang. Jika tidak, Anda tinggal berdoa pembalap lain lakukan kesalahan,” tambahnya.
Lebih lanjut Dovi menceritakan dirinya berjuang keras menaklukkan motor, utamanya ban belakang, meski finis kedua di Le Mans. Menurutnya ini bukan fakta bagus bila ingin bersaing jadi juara dunia.
“Kini kami harus tetap santai karena selisih dari Marc sangat dekat, baik pada lomba dan persaingan juara dunia. Kami harus memahami pada are mana kami bisa meningkatkan performa motor,” runner-up MotoGP 2017 dan 2018 itu mengungkapkan.*