DBasia.news – Andrea Dovizioso berselisih 58 poin dari pimpinan klasemen, Marc Marquez menuju lomba pertama usai libur musim panas MotoGP 2019 di Sirkuit Brno, Rep. Ceko, akhir pekan ini.
Gap besar tersebut terjadi lantaran pada tiga putaran terakhir di Katalunya, Assen, dan Sachsenring, Marquez sukses membawa pulang 70 poin dari maksimal 75 poin.
Sebaliknya, Dovizioso hanya mendapat 24 poin, plus fakta di Katalunya, ia tidak finis. Adapun kali terakhir pembalap asal Italia ini merasakan kemenangan juga begitu lama: putaran pertama musim 2019 di Sirkuit Losail, Qatar.
Ketika ditanya alasan kesulitan menandingi Marquez dan motor Honda RC213V, Dovi-sapaan akrabnya kembali menyoroti performa motor Ducati Desmosedici ketika menikung.
Menurutnya Ducati butuh strategi baru untuk mengatasi kelemahan motor saat melahap tikungan. Karena kini, kekuatan motor Desmosedici pada sektor lurus panjang sudah tidak bisa menutupi kelemahan saat menikung.
“Saya pikir sudah enam tahun saya membicarakan soal kelemahan ini (menikung). Sekarang kami tiba pada momen penting,” Dovi menuturkan.
Runner-up MotoGP 2018 dan 2019 itu melanjutkan: “Kami butuh performa menikung lebih baik. Karena kompetitor terus semakin kompetitif.”
Namun tidak bisa dimungkiri, kans Ducati menang di Brno cukup besar. Karena di atas kertas, karakteristik sirkuit begitu bersahabat untuk Desmosedici.
Dovi mengakuinya. “Kami akan berlomba di mana motor Ducati bisa begitu kompetitif dan dapat menunjukkan semua potensi yang kami punya.”