DBasia.news – Pada lomba putaran sebelas MotoGP 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu lalu, Andrea Dovizioso menang dramatis.
Bagaimana tidak, ia berhasil mengalahkan lawan terberatnya, Marc Marquez pada tikungan terakhir jelang finis. Namun meski menang, pembalap Ducati itu masih tertinggal 58 poin dari Marquez sebagai pimpinan klasemen.
Sebuah selisih yang sangat lebar, mengingat satu kemenangan diganjar 25 poin. Artinya, Marquez harus tidak finis setidaknya dua kali bisa ingin persaingan terbuka lagi.
Ketika ditanya mengenai kans mengejar ketinggalan 58 poin pada delapan lomba tersisa pada MotoGP 2019, Dovi-sapaan akrab Dovizioso menjawab: “Sangat terbuka, karena masih ada banyak lomba.”
Hanya saja satu sisi lainnya, Dovi sadar peluang mengalahkan Marquez sangat sulit. Karena musim ini, pembalap Repsol Honda itu membuktikan bisa kompetitif pada semua lomba.
“Hasil lomba di Red Bull Ring, tidak mengubah masa depan. Karena Marc menunjukkan punya potensi pada semua lomba dan sangat kompetitif,” pembalap asal Italia itu mengungkapkan.
“Saya pikir, perjuangan bakal sangat sulit. Tapi kami juga bekerja untuk mengembangkan motor dan juga di Austria, kami bisa menang lomba,” tambahnya.
Lomba putaran berikutnya di Sirkuit Silverstone, Inggris, 25 Agustus, jadi kesempatan Dovi untuk memangkas selisih poin dari Marquez. Karena ia merupakan pemenang GP Inggris 2017.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Andrea Dovizioso Miris Lihat Kelakuan Pembalap Muda
-
Andrea Dovizioso Resmi Kembali Ke MotoGP, Perkuat Petronas SRT
-
Tak Jadi Rehat Semusim, Andrea Dovizioso Gelar Tes Bersama Aprilia Racing