DBasia.news – Alpine menseleksi empat calon pembalap untuk F1 2023. Dikabarkan, pembalap berkebangsaan Belanda keturunan Indonesia Nyck De Vries mengikuti kedalam seleksi tersebut.
Tim asal Prancis itu belum menemukan pengganti Fernando Alonso yang hengkang ke Aston Martin Racing di akhir musim. Sementara pembalap cadangan mereka, Oscar Piastri, lebih memilih gabung McLaren.
Hal itu tentu membuat Alpine harus mencari pembalap pengganti. Mereka pun sempat menyebut jika tengah mengevaluasi setidaknya 14 pembalap untuk musim depan.
Kini, seperti dikabarkan Racing News 365, Kamis (15/9/2022), Alpine sudah mengerucutkan daftar menjadi empat nama saja. Menariknya, tidak ada nama Pierre gasly, yang sebelumnya digadang menjadi kandidat utama.
Salah satu pembalap yang juga masuk pertimbangan adalah Antonio Giovinazzi. Padahal, saat ini Giovinazzi merupakan pembalap cadangan Ferrari, yang akhir pekan lalu mencoba mobil milik tim Haas.
Selain Giovinazzi, ada juga nama Jack Doohan, Nyck de Vries dan Colton Herta. Doohan merupakan pembalap didikan Alpine, sementara De Vries merupakan milik Mercedes.
Nyck De Vries adalah pembalap asal Belanda berdarah Indonesia yang tampil memukau dalam laga debutnya di F1. Tampil dadakan untuk menggantikan Alex Albon yang berhalangan tampil karena usus buntu, Nyck De Vries membalap untuk Williams Racing di F1 GP Italia 2022 dan berhasil finis di urutan kesembilan, Minggu 11 September 2022.
Dari keempat nama yang disebut, sebenarnya Alpine tak terlalu tertarik dengan Herta. Namun, Herta diberi kesempatan, agar memuluskan jalannya menjadi pengganti Gasly di Alpha Tauri.
Rencananya, keempat pembalap itu akan menjajal mobil Alpine A521, yang digunakan musim lalu. Mereka akan menjalani pengujian di Sirkuit Hungaroring pada akhir September.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja