DBasia.news – Daniel Ricciardo merampungkan GP Turki Minggu (10/10) lalu tanpa berhasil membawa pulang poin setelah pergantian ban lebih awal tidak mampu mendongkrak performa mobil pebalap McLaren tersebut.
Ricciardo harus memulai balapan dari posisi paling belakang setelah penggantian power unit di mobilnya, sama seperti yang dialami oleh Carlos Sainz. Sementara Sainz mampu perlahan-lahan naik dan finis di P8, Ricciardo yang sempat berada di urutan ke-11 dengan satu setengah putaran tersisa malah tersalip oleh Antonio Giovinazzi dan Kimi Raikkonen dan akhirnya ia pun merosot ke P13 saat menyentuh garis finis. Pergantian ban yang terlalu cepat pada Lap 21 ditenggarai menjadi penyebab performa mobilnya tidak bisa maksimal.
“Saya tidak benar-benar ingin membicarakannya, itu sangat menyakitkan!” katanya sambil tertawa. “Kami tidak cepat. Saya pikir pada awalnya, kami akan dapat menembus ke atas sedikit lebih mudah, tetapi kami melewati beberapa mobil dan kemudian itu hanya menjadi jalan buntu.
“Saya merusak ban depan dengan cukup cepat, jadi kami mencoba untuk melakukan sesuatu. Saya pikir di udara yang cerah, saya akan jauh lebih cepat, jadi kami masuk pit untuk mengganti ban dengan yang baru, keluar dan ternyata itu tidak terlalu cepat. Maksud saya, kami masih cepat tapi tidak ada yang luar biasa,” tambahnya.
“Dan kemudian ban mulai menjadi lebih lambat dan kemudian tiba-tiba jauh lebih cepat dan kemudian secara besar-besaran jadi lebih lambat di akhir dan tidak bisa memberi kami apa-apa dalam 10 lap terakhir itu. Saya akan mencoba mengambil pelajaran darinya, tetapi ini bukan hari Minggu yang sangat kompetitif.”
Hasil di Istanbul ini mengakhiri perjalanan bagusnya di dua balapan sebelumnya di Monza dan Sochi. Namun ia tidak akan membiarkan hal tesebut memengaruhinya, melainkan mencoba mengambil sisi positif dari hal tersebut.
“Saya tidak akan membiarkannya hal ini membuat saya sedih berkelanjutan. Jika saya memikirkan akhir pekan ini, yang harus saya lakukan hanyalah memikirkan Monza dan saya bahagia lagi! Tidak, semuanya baik-baik saja. Kita akan membahasnya sekarang, mencoba dan belajar sesuatu darinya, tapi mari kita lanjutkan. Hanya sedikit lonjakan di perjalanan, tidak perlu stres. Sampai jumpa di Austin, itu saja!” pungkasnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja