DBasia.news – Kabar negatif harus diterima Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi). Organisasi yang dipimpin Andhika Monoafa tersebut disebut telah lalai menunaikan kewajibannya kepada pelatih tim nasional sofball Indonesia, Zenon Winters.
Sejak menandatangani kontrak pada 30 Oktober 2017, Zenon belum menerima sepeserpun dari Perbasasi. Padahal, mantan atlet sofball tersebut dijanjikan bakal menerima gaji setiap tiga bulan sekali.
Dalam salinan kontrak kerja No.01/HPD/PBPERBASASI/XI/2017 yang diperoleh BolaSkor.com, Zenon memiliki kewajiban meningkatkan kinerja atlet, mencari bakat muda, dan transfer pengetahuan.
Di situ juga tertulis Zenon bakal menerima gaji sebesar 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,1 miliar per tahun. Nyatanya, Perbasasi hanya memberikan rumah dan membiayai sekolah anak-anaknya.
“Saya kecewa karena pemenuhan atas hak saya sebagai pelatih tidak dijalankan secara penuh. Tidak ada uang yang masuk ke kantong saya seperti yang terus dijanjikan.” kata Zenon di di kantor kuasa hukumnya di Jakarta, Jumat (25/1).
Untuk memenuhi haknya, Zenon menunjuk Yobi Abinanda dan Halim Jeverson Rambe dari Deo Juvante Law Firm sebagai kuasa hukum. Rencananya, kasus ini bakal dilimpahkan ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia.
“Kami sudah dua kali melayangkan somasi. Kami akhirnya berkonsultasi kepada Bidang Hukum KONI, Amir Karyatin. Kemudian kami disarankan agar mengadukan persoalan ini ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia,” kata Yobi.