DBasia.news – Nahas nian nasib Johann Zarco. Dia memang hanya mendapat motor bekas yang dipakai pada 2016. Oleh karena itulah, kini pembalap Tech 3 Yamaha itu mengeluhkan performa motor YZR-M1 miliknya yang kurang kompetitif.
Zarco kesulitan bersaing di baris depan bersama Ducati dan Honda. Terbaru juara dunia Moto2 itu tak bisa memertahankan posisi kedua pada balapan MotoGP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Minggu (21/10) dan melorot ke urutan keenam.
“Sebetulnya saya tidak pernah berpikir bisa kalah bersaing di urutan terdepan. Mental saya sudah sangat siap dan konsentrasi juga baik,” ujar Zarco dikutip dari Autosport.
“Namun, saya tidak bisa melakukan banyak hal. Rasanya seperti motor ini sudah mencapai batasnya dan tidak bisa dipaksakan lagi,” sambungnya.
Pada MotoGP 2019, Zarco tak lagi bersama Yamaha Tech 3. Ia memilih hijrah ke KTM demi mendapat motor pabrikan terbaru.
Penampilan Zarco yang cemerlang bersama tim Yamaha Tech 3 musim lalu membuatnya banyak dilirik tim pabrikan. Bahkan, Yamaha disebut-sebut berencana menjadikan Zarco sebagai pengganti Valentino Rossi.
Pada MotoGP 2017, Zarco mendapat predikat sebagai Rookie of the Year. Dia membukukan empat podium dan tiga pole position.