DBasia.news – Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan bisa bernapas lega setelah dikabarkan kondisinya tidak perlu dilakukan operasi.
Hal ini diungkapkan dokter PP PBSI okter PP PBSI, dr Grace Joselune Corlesa. Menurut dr. Grace, Yeremia hanya perlu menepi untuk menjalani terapi.
“Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu operasi,” tutur Dr. Grace, dikutip dari website PP PBSI.
Nantinya Yeremia akan menjalani rangkaian tes selama terapi. Tim dokter juga akan terus memantau sejauh mana kondisi Yeremia.
“Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan, dr Grace mengatakan Yeremia membutuhkan waktu hingga beberapa bulan. Keputusan ini diambil usai dr. Grace berdiskusi dengan beberapa dokter lain.
“Setelah diskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis orthopedi, Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya. Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa,” kata dr. Grace.
Perlu diketahui sebelumnya, Yeremia mengalami cedera lutut kiri saat bermain bersama Pramudya Kusumawardhana melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/ Soh Woi Yuk di partai perempat final Indonesia Open, Jumat (17/6).
Menurut dr. Grace, dalam pertandingan tersebut, Yeremia mengalami sedikit gerakan yang bersifat memutar secara cepat. Alhasil bagian lututnya mengalami sedikit masalah.
-
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Tersingkir di Malaysia Open 2022
-
Anthony Ginting kini Mempersiapkan Diri dan Berbenah Untuk Babak Selanjutnya
-
Kejutan Kemenangan Tunggal Putri Indonesia di Malaysia Open 2022
-
Putri KW kalah, dan Harus Terhenti di 32 Besar Malaysia Open 2022
-
Pasangan Putri Indonesia, Apriyani Rahayu/silvia Fadia Silva Ramadhanti Mengamankan Tiket 16 Besar