DBASIA Network

Yamaha Sayangkan Vinales Gagal Naik Podium di MotoGP Aragon 2020

DBasia.news – Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, sesalkan kegagalan Maverik Vinales untuk menempati podium di MotoGP Aragon 2020. Padahal, ia menilai ada kans yang begitu besar bagi Vinales untuk meraih hasil tersebut.

Vinales yang memulai balapan dari urutan kedua di MotoGP Aragon 2020 memang berhasil tampil apik di awal balapan. Ia berhasil menyalip Fabio Quartararo yang start di depannya dan terus memimpin balapan di beberapa lap.

Sayangnya, kondisi ini tak bisa terus dipertahankan The Top Gun -julukan Vinales. Di pertengahan balapan, ia kehilangan posisinya karena tersalip sejumlah pembalap.

Dalam hal ini, ia gagal mengatasi tekanan dari duo Suzuki, yakni Alex Rins dan Joan Mir. Tak hanya itu, Vinales juga harus rela tersalip oleh Alex Marquez yang akhirnya finis di urutan kedua.

Vinales sendiri harus puas hanya menyelesaikan balapan di urutan keempat dalam balapan seri ke-10 MotoGP 2020 itu. Dengan hasil ini, pembalap asal Spanyol itu kini menempati urutan ketiga di klasemen sementara dengan koleksi poin 109 angka.

Mendapati hasil ini, Meregalli mengakui bahwa Yamaha tak membuat balapan yang sempurna di MotoGP Aragon 2020. Alhasil, harapan besar untuk bisa melihat pembalapnya naik podium harus sirna.

Meski begitu, Meregalli tetap memandang hasil tersebut bisa menjadi modal positif untuk menjalani balapan berikutnya yang juga digelar di Aragon. Di MotoGP Teruel 2020, Yamaha hanya bisa mengandalkan Vinales lantaran Valentino Rossi kini positif Covid-19.

“Kami tidak memberikan balapan yang sempurna di GP Aragon. Kami ingin naik podium, jadi kami pasti memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk pekan depan. Tetapi, pada saat yang sama, ada hal positif yang harus diambil dari balapan ini,” ujar Meregalli, sebagaimana dikutip dari laman resmi Yamaha, Selasa (20/10/2020).

“Maverick (Vinales) memiliki start dan lap pembuka yang sangat bagus. Sayang, dia tidak bisa bertahan di posisi tiga besar di tengah balapan. Kami memiliki perkiraan penurunan ban belakang yang tetap konstan sampai akhir,” lanjutnya.

“Karena itu, dia kehilangan kontak dengan pembalap depan. Seandainya dia sedikit lebih dekat dengan pembalap depan, dia akan bisa bergabung dalam pertarungan di akhir karena kecepatannya dalam lima lap terakhir sangat bagus,” tukas Meregalli.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?