DBasia.news – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengaku performa dari motor YZR-M1 semaakin menurun sejak 2021. Menurutnya, motor Yamaha makin tidak kompetitif sejak ditinggalkan oleh Maverick Vinales yang pergi ke Aprilia Racing di pertengahan MotoGP 2021.
Sebagaimana diketahui, Top Gun –julukan Vinales- merupakan sosok penting di Yamaha sejak bergabung pada 2017 silam. Dia telah membantu timnya tetap bisa bersaing di barisan terdepan di tengah dominasi Honda dan Ducati.
Pembalap asal Spanyol itu jelas juga turut berperan dalam perkembangan M1 dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu hasilnya adalah gelar juara MotoGP 2021 yang diraih oleh Quartararo.
Akan tetapi, pada balapan MotoGP Styria 2021 lalu, keharmonisan hubungannya dengan tim pabrikan Iwata berakhir karena dia dianggap berusaha untuk merusak mesin motornya setelah merasa frustrasi. Akhirnya, mereka berdua resmi berpisah lebih awal sebelum musim 2021 berakhir.
Setelah Vinales pergi ke Aprilia, Yamaha jelas terlihat kesulitan untuk mengembangkan M1 2022 bersama Quartararo dan Franco Morbidelli. Buktinya, El Diablo –julukan Quartararo- selalu mengeluhkan performa motornya hingga akhirnya gagal mempertahankan gelar juaranya. Alhasil, rider asal Prancis itu menilai M1 tak lagi kompetitif sejak ditinggal oleh Vinales.
“Motor kami kompetitif ketika Maverick Vinales masih bersama kami. Sekarang tidak lagi demikian,” kata Quartararo dilansir dari Motosan, Rabu (28/12/2022).
“Dalam 20 balapan, Morbidelli hanya mencetak 42 poin. Dan untuk Dovi, dia tidak pernah berhasil menjalani balapan yang layak,” tambahnya.
Ya, pada 2022 ini Morbidelli hanya sanggup menorehkan 42 poin saja alias 206 poin lebih sedikit dari Quartararo. Sementara penunggang M1 2022 lainnya di tim satelit Yamaha, Dovizioso dan Darryn Binder serta Carl Cruthlow masing-masing hanya mampu mengumpulkan 15, 12 dan 10 poin saja sepanjang musim lalu.
Di sisi lain, Top Gun menjalani musim debut penuhnya bersama Aprilia dengan cukup mentereng. Dia berhasil tiga kali naik podium dan secara keseluruhan mengoleksi 122 poin untuk finis di posisi 10 klasemen MotoGP 2022. Jadi, bisa dibilang ucapan El Diablo memang sesuai dengan kenyataan.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao