DBasia.news – Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengindikasikan bahwa skuatnya akan mengumumkan susunan pebalap untuk MotoGP 2022 usai bergulirnya MotoGP Inggris atau pada akhir bulan Agustus nanti.
Yamaha memang baru saja mengalami momen besar usai dua pebalap hebat mereka dipastikan tak akan memperkuat tim ini lagi. Valentino Rossi dipastikan akan memilih pensiun pada penghujung musim ini. Sementara Maverick Vinales memutuskan untuk hengkang dari tim ini meskipun kontraknya masih menyisakan satu musim kedepan.
Ketidakcocokan visi antara Vinales dan Yamaha pun membuat rider asal Spanyol itu lebih memilih hengkang ke tim Aprilia yang notabene tim papan tengah pada kompetisi MotoGP 2022.
Skuat Garpu Tala ini pun kini tengah mencari sosok-sosok pebalap pengganti yang tepat di tim pabrikan dan satelit. Kabar yang santer beredar mengatakan bahwa jajaran manajemen bakal memberi tempat kepada rider Petronas SRT, Franco Morbidelli, ke tim pabrikan pada musim depan.
Sementara untuk mengisi posisi pebalap di tim satelit, Jarvis mengaku sudah membahasnya dengan manajemen tim Sepang Racing Team (SRT).
“Sekarang kami harus memutuskan bersama dengan tim SRT apa kombinasi pebalap terbaik untuk musim depan,” ujar Jarvis kepada Speedweek.com.
“Mereka bisa berasal dari MotoGP, Moto2, atau WSBK. Jujur, kami sudah sangat sibuk dengan masalah ini selama berminggu-minggu dan kami telah berbicara tentang pilihan terbaik kami.”
Beberapa nama dikabarkan masuk dalam adalah Jonathan Rea dan Garret Gerloff. Baik Rea maupun Gerloff saat ini berstatus sebagai pebalap World Superbike (WSBK).
Menanggapi rumor ini, Lin Jarvis menegaskan bahwa tidak akan membawa Rea ke ajang balap MotoGP. Jarvis lalu memberikan sinyal bahwa dia bakal mengumumkan susunan pebalap usai MotoGP Inggris 2021 yang dihelat akhir bulan ini.
“Yang pasti, Jonathan Rea tidak masuk dalam rencana Yamaha. Apakah dia memiliki masa depan di MotoGP? Saya meragukannya. Tidak masuk akal baginya mengubah merek yang telah menutupi perhatiannya selama bertahun-tahun,” imbuh Pria asal Inggris tersebut.
“Kami mungkin akan membuat keputusan setelah seri balap di Silverstone pada akhir Agustus,” tukasnya.