DBasia.news – WTA masih bersikukuh dengan rencana mereka melangsungkan seri turnamen di China, kendati otoritas setempat menyatakan tidak akan menggelar ajang olahraga internasional apapun tahun ini kecuali uji coba Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.
Badan olahraga tertinggi di China, Administrasi Umum Olahraga (GAS), baru saja menerbitkan dokumen kebijakan terperinci untuk diterapkan tahun ini guna menekan angka paparan pandemi COVID-19 di negara tersebut.
Sedangkan WTA menjadwalkan setidaknya tujuh turnamen di China dalam kalender baru mereka untuk musim 2020, termasuk WTA Finals di Shenzhen yang dijadwalkan pada Oktober-September.
“Sepemahaman kami, laporan yang beredar tentang aturan ajang olahraga internasional di China belum mencerminkan keputusan final,” demikian pernyataan resmi WTA.
“Kami masih berada di jalur keputusan awal terkait linimasa kalender Tur WTA 2020, yang dijadwalkan mulai akhir Juli,” tulis pernyataan yang sama.
WTA Finals biasanya diikuti delapan pemain tunggal terbaik dan delapan ganda putri terbaik, yang tahun lalu membagikan hadiah total 14 juta dolar AS dan tahun ini untuk pertama kalinya digelar di Shenzhen.
Direktur Wuhan Open, Brenda Perry, menyatakan bahwa WTA terus berkomunikasi dengan GAS dan Asosiasi Tenis China dan kepastian soal turnamen hanya perkara kesabaran.
-
Carlos Alcaraz Makin Pede Juara Usai Sikat Thanasi Kokkinaki di Babak Pertama Indian Wells Masters 2023
-
Novak Djokovic Berbangga Diri Setelah Raih Gelar Juara Australia Open 2023
-
Novak Djokovic Sukses Lewati Rintangan Pertama dengan Hasil Mulus
-
Ons Jabeur Beberkan Target Besarnya di Australia Open 2023
-
Djokovic Jalani Pertandingan Sengit sebelum Juara di Adelaide