DBasia.news – Komite Olimpiade Internasional (OIC) membuat aturan ketat terkait atlet agar terhindar dari virus corona. Selain dibatasi keluar area hotel, masa tinggal atlet di Jepang juga bakal dibatasi.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (OIC) Thomas Bach menegaskan atlet tidak tiba lebih awal atau tinggal lebih larut untuk meminimalkan resiko penularan.`
Pandemi virus corona masih menjadi momok menjelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo. Kondisi tersebut membuat IOC mendesak setiap negara merencanakan perjalanan para atlet sejak sekarang.
Hal tersebut agar setiap negara tidak tinggal terlalu lama di Jepang. Selain itu, IOC juga ingin menekan angka penyebaran pandemi virus corona.
Menurut Bach, IOC bakal mengontrol ketat para atlet. Selain itu, akan ada sejumlah atlet yang melewatkan upacara pembukaan atau penutupan.
“Setiap komite Olimpiade setiap negara harus menyesuaikan kebijakan kedatangan dan kepulangan setiap atlet. Maksimal lima hari sebelum kompetisi dan pulang dua hari setelahnya,” kata Bach.
“Peraturan ini berlaku juga untuk setiap ofisial masing-masing cabang olahrga, tidak hanya untuk atlet. Pengecualian akan dipertimbangkan tergantung kriteria cabor,” lanjutnya.
Terdapat sekitar lebih dari 10 ribu atlet yang akan mengikuti Olimpiade Tokyo. Hal tesebut ditakutkan bakal menimbulkan lonjakan kasus pandemi virus corona.