DBasia.news – Badan Anti Doping Dunia (WADA) menginginkan hukuman bagi Andrea Iannone diperpanjang menjadi empat tahun dari sanksi awal 18 bulan.
Babak baru kasus Iannone terkait sanksinya telah dimulai. Pembalap asal Italia tersebut secara resmi mengajukan banding ke CAS.
Seperti diketahui sebelumnya, Iannone terkena hukuman karena kasus doping pada 2019. Larangan tersebut membuatnya tidak bisa beraksi di lintasan balap motor hingga Juni 2021.
Akan tetapi, Iannone bersikeras bahwa zat steroid yang ditemukan di tubuhnya adalah hasil kontaminasi makanan. Sementara itu Federasi Motor Internasional (FIM) dan Lembaga Anti Doping (WADA) tak bergeming.
Iannone pun mengajukan banding ke CAS karena merasa keputusan tersebut tidak adil. Pada saat yang sama, WADA juga mengajukan banding ke CAS untuk kasus sang pembalap.
Apabila Iannone merasa 18 bulan merupakan sanksi yang cukup berat, WADA berpendapat sebaliknya. Mereka menuntut agar pembalap berusia 32 tahun itu mendapatkan sanksi yang lebih berat.
Andai CAS merasa banding Iannone tidak bisa dipertanggungjawabkan, dia bisa terkena sanksi selama empat tahun. Alhasil, bukan tidak mungkin Iannone terpaksa pensiun karena hal tersebut.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao