DBasia.news – Wabah virus Coronabelakangan semakin menghkawatirkan.bahkan di Indonesia, untuk menekan persebaran virus ini sekolah dan para pekerja harus melakukan aktivitasnya dari rumah. Demikian dengan gelaran balap MotoGP 2020 yang terus ditunda karena virus Corona.
Harusnya balap MotoGP 2020 digelar di Losail, Qatar pada 8 Maret 2020 lalu, namun balapan akhirnya resmi dibatalkan.
Sejauh ini, penyelenggara sudah menunda empat balapan yakni Qatar, Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat. Kemungkinan balapan perdana MotoGP 2020 baru terlaksana di Jerez pada April.
Selama menunggu balapan perdana, mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo, menjelaskan konsekuensi yang harus dihadapi para pembalap. Para rider tidak serta merta makan gaji buta karena tidak turun ke lintasan.
“Jika balapan dibatalkan, maka sponsor tidak perlu untuk membayar biaya sponsor mereka termasuk pembalap. Artinya pembalap tidak mendapat bayaran,” ujar Suppo dikutip dari GPone.
Berdasarkan pengalaman, Suppo mengetahui ada dua komponen dalam kontrak setiap pembalap MotoGP yakni performa dan hak image. Jika hal pertama tidak dilakukan, maka pembayaran tidak bisa dilakukan.
“Sekali lagi semua tergantung perjanjian di masing-masing tim,” ujar Suppo.