DBasia.news – Menuju lomba putaran ke-18 MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini, Valentino Rosssi sedang merasakan 44 lomba berturut-turut tanpa kemenangan.
Tidak hanya itu, pembalap tim pabrikan Yamaha ini juga sudah tidak naik podium pada 14 putaran beruntun. Alhasil setidaknya ia harus mengakhiri rentetan gagal finis tiga besar di Sepang.
Jika melihat sejarah, Rossi sudah lama tidak finis pertama MotoGP Malaysia. Kali terakhir ia naik podium teratas di Sepang adalah musim 2010.
Namun pada edisi musim lalu, Rossi sempat memimpin balapan selama 16 lap dari total 20 lap sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
Oleh karena itulah, harapan untuk setidaknya kembali kompetitif seperti MotoGP Malaysia 2018 dimiliki oleh Rossi. Tapi pada saat sama, ia memperingatkan, kini rekam bagus di sebuah trek, belum tentu terjadi lagi ketika kembali ke sirkuit tersebut.
“Tahun lalu di Sepang, saya sangat kuat. Kami juga melakukan tes pra-musim di trek ini. Tapi selalu jadi teka-teki untuk memahami apakah kami bisa kompetitif sebelum lomba dimulai,” Rossi menjelaskan.
Rossi turut menyoroti fakta lomba di Sepang selalu menguras tenaga semua pembalap. Alhasil kondisi fisiknya harus sangat siap jika ingin finis tiga besar. “Tentu saja, kami akan coba menunjukkan performa terbaik. Yang pasti kondisi di Sirkuit Sepang bakal sangat berbeda ketimbang lomba putaran sebelumnya,” pembalap berusia 40 tahun ini menerangkan.