DBasia.news – Valentino Rossi menilai bahwa MotoGP di era ini punya kisah yang lebih indah dan lebih seru jika dibandingkan dengan era MotoGP lawas.
Perdebatan soal era terbaik ajang balap motor MotoGP memang tak akan pernah berhaenti. Ada yang berpendapat era 1980-an menghasilkan motor-motor terbaik, ada pula yang menyebut ketika era dua tak berjaya.
Sementara bagi Valentino Rossi, pebalap yang telah 20 tahun lebih berkiprah di dunia balap grand prix punya pendapatnya sendiri.
MotoGP memasuki era baru sejak tahun 2016 ketika perangkat kontrol elektronik (ECU) diseragamkan. Sejak saat itu, Marquez juga selalu berhasil mendominasi MotoGP.
Hal itupun membuat era tersebut dianggap lebih bagus dibandingkan era lawas. Namun, ada pula yang beranggapan para pebalap di era sekarang ini terbantu teknologi. Karena itu, dekade 1980-an dan 1990 ketika menggunakan mesin dua tak disebut lebih baik.
“Ada beberapa orang yang senang bernostalgia dengan masa lalu, yang menillai bahwa balapan di masa lalu lebih baik dengan mesin dua tak,” tandas Valentino Rossi, sebagaimana dikutip dari Speedweek.
“Menurut saya, sekarang adalah era paling indah dari MotoGP. Motor-motor yang kami pakai adalah yang terbaik sepanjang masa, jika dilihat dari aspek mudah dikendarai,” imbuhnya.
Selain motor yang lebih ramah dikendarai, tingkat keseruan diyakini lebih meningkat. Hal ini juga terbukti di kompetisi MotoGP 2020 sudah menghasilkan enam pemenang berbeda dari delapan seri yang sudah digelar.
Setiap balapan bahkan sulit diprediksi, tim yang berstatus sebagai medioker seperti KTM bahkan telah dua kali meraih kemenangan. Menurut Rossi, ada dua hal yang bisa dianggap sebagai penyebab mengapa sekarang ini persaingan begitu ketat.
“Anda harus memahami mengapa sekarang kami begitu berdekatan. Entah apakah itu adalah pengaruh teknis di motor seperti ECU yang seragam dan ban yang sama atau tidak. Di masa lalu, para pebalap pabrikan memiliki perbedaan yang cukup mencolok,” lanjut The Doctor.
“Atau mungkin ini karena profesionalsime dan persiapan yang lebih baik dari para pembalap. Sebab, menurut saya, semua hal ini begitu berbeda dengan, katakan lah, 15 tahun lalu,” pungkas rider berusia 41 tahun tersebut.