DBasia.news – Nahasnya nasib Valentino Rossi. Pada saat ia terpuruk, dua pembalap Yamaha lainnya justru berkibar: Maverick Vinales dan Fabio
Quartararo.
Kini Rossi bahkan sudah 36 lomba beruntun tanpa kemenangan. Kali terakhir ia naik podium pertama adalah di MotoGP Belanda 2017.
Tidak heran, saat ini, mulai muncul isu, Rossi bakal merombak komposisi kru timnya, termasuk kepala kru: Silvano Galbusera.
Jika melihat ke belakang, Rossi memang pernah memecat kepala kru tim. Tahun 2013 lalu, secara mengejutkan, ia tidak lagi bekerja
dengan Jerry Burgess, kepala kru tim yang begitu setia dengannya.
Kala itu, Galbusera menggantikan posisi Burgess. Perubahan kepala kru tim ini membuahkan hasil positif. Lantaran Rossi sempat
bersaing meraih titel juara dunia MotoGP 2015.
Ketika ditanya apakah nasib Galbusera bakal sama seperti Burgess dahulu, Rossi membantahnya. “Saya tidak berpikir seperti itu
(memecat Burgess),” kata Rossi.
“Karena kami bekerja sangat keras. Saya merasa baik dengan semua kru di tim saya dan kami sudah bekerja sama begitu lama dengan
Silvano,” tambahnya.
Rossi masih percaya, kunci kebangkitannya ada pada motor Yamaha YZR-M1. Sampai sekarang ia memang belum bisa maksimalkan performa
motor seperti yang dilakukan Vinales maupun Quartararo.
