DBASIA Network

Valentino Rossi Pensiun, Kekasih Tak Kuasa Tahan Tangis di Balapan Terakhir

DBasia.news – MotoGP Valencia tidak hanya menjadi momen haru bagi Valentino Rossi. Balapan tersebut juga menjadi tempat kekasihnya, Francesca Sofia Novello meluapkan emosinya.

Tercatat, sudah empat tahun Sofia menemani Rossi. Sofia selalu hadir sebagai penyemangat The Doctor dalam menjalani balapan, tidak peduli dalam keadaan baik maupun terpuruk.

Terbukti dengan kedatangan Sofia di balapan terakhir Rossi. Dengan mata berkaca-kaca, Sofia menyaksikan perjuangan Rossi hingga detik-detik masa pensiunnya.

“Mata saya berbicara, saat sudah melewati tiga lap, saya pingsan. Penyesalan terbesar saya adalah datang telat dalam kehidupan Rossi, di mana baru tiba di empat tahun terakhir. Saya tidak hidup di dekatnya ketika Rossi mengalami kebahagiaan dan emosi saat memenangkan segalanya,” tutur Sofia dikutip dari tuttomotoriweb.it.

“Saya berkata seperti ini karena gembira, meskipun dia bisa meraih posisi sepuluh di kualifikasi, saya tidak berani membayangkan apa yang terjadi di saat dia sering menang,” sambungnya.

Kendati demikian, Sofia tetap bersyukur bisa hadir di kehidupan Rossi. Sofia senang bisa menjadi sandaran Rossi di masa sulitnya, saat dirinya tidak dapat lagi mengecap kemenangan seperti dulu kala.

“Bagaimanapun saya tiba di waktu yang tepat, saya jatuh cinta dengan pria yang akan menjadi ayah dari anak saya, jadi saya sangat senang,” tutur Sofia.

28. Russell Optimis Menatap Balapan Di Qatar Meski Gagal Di Empat Seri Terakhir

George Russell hanya mampu finis di urutan ke-13 pada GP Brasil akhir pekan lalu dan ini menjadi balapan keempat berturut-turut di mana Williams gagal meraih poin.

Setelah sebelumnya di Meksiko dilangkahi oleh Alfa Romeo yang berhasil finis di urutan ke-8 lewat Kimi Raikkonen, George Russell sedikit lega dengan hasil di Brasil akhir pekan lalu meski tidak meraih poin. Pebalap Inggris ini menganggap keberhasilannya membuat Antonio Giovinazzi tetap berada di belakangnya adalah hal yang positif.

Selain itu, Williams juga tetap bisa bertahan di peringkat 8 konstruktor dengan keunggulan 12 poin dari Alfa Romeo karena tim tersebut juga gagal meraih poin di Brasil.

“Itu lebih baik dari yang kami harapkan. Dua stint pertama cukup sulit, kami tidak bisa membuat kemajuan apa pun di beberapa lap pembukaan dan kesulitan saat restart, tetapi stint terakhir bagus, dan kami berhasil tetap di depan Antonio Giovinazzi,” ujar pebalap Williams tersebut.

“Mampu membuat Alfa Romeo tetap di belakang adalah pencapaian yang cukup besar bagi kami karena kami tidak memiliki kecepatan akhir pekan ini. P13 tentu bukanlah tujuan kami tetapi mengingat situasinya saya pikir itu adalah hasil yang bagus,” tambahnya.

Russell cukup optimis menatap balapan berikutnya di Qatar dan berharap Williams akan tampil lebih baik di sana.

“Saya lebih optimis menuju Qatar karena saya pikir Sirkuit Internasional Losail akan lebih sesuai dengan karakteristik mobil kami daripada dua balapan terakhir, jadi semoga kami bisa ke sana dan bisa lebih cepat akhir pekan nanti,” jelasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?