DBasia.news – Tidak semua perjalanan karier pembalap dihiasi rasa bahagia layaknya dongeng. Ada beberapa yang justru harus mengalami keterpurukan.
Hal inilah yang menimpa Franco Morbidelli. Pembalap asal Italia itu gagal memuaskan ekspetasi banyak pihak. Cedera yang dialaminya membuat perjalanan kariernya di musim 2021 hancur total.
“Beberapa bulan ini sangat rumit karena berbagai alasan. Kami tidak bisa melakukan yang kamu suka di lintasan. Kamu tidak bisa mengendarai motor dan harus segera pulih dari cedera. Kita bekerja dengan keras untuk kembali meraih rekor,” jelas Morbidelli dikutip dari tuttomotoriweb.it
“Namun saya harus menjalani hidup dan belum terbiasa dengan keadaan ini meskipun jika mengalami hal ini membuat kami tumbuh dewasa. Ini seperti mengalami lockdown versi kedua dan saya harap bisa kembali dengan lebih kuat,” sambungnya.
Di sisi lain, keterpurukan ini membuat Morbidelli minder di hadapan gurunya, Valentino Rossi. Sebab, Morbidelli tidak dapat memberikan kebahagiaan di tengah keterpurukan yang dialami Rossi. Terlebih sebentar lagi The Doctor akan memasuki masa pensiun.
Padahal di musim ini, Morbidelli pernah satu tim bersama Rossi. Namun, alih-alih memberikan hasil positif bersama, Morbidelli justru memperburuk keadaan pembalap berusia 42 tahun itu.
“Rossi mengalami kesulitan, khususnya di awal. Menurut saya sekarang dia sedang menikmati minggunya sebaik mungkin, memberikan hal terbaik di balapan. Dia menikmati semua rasa cinta dari orang-orang dalam beberapa waktu di lintasan MotoGP,” jelas Morbidelli.
“Seharusnya bisa menjadi cerita yang lebih baik, kita berdua dapat meraih hasil yang baik saat berada satu tim, Namun, dongeng tidak selalu berakhir dengan sempurna. Terkadang dongeng indah harus berhenti,” tambahnya.