DBasia.news – Valentino Rossi mengaku masih memendam kekecewaan dengan dua kegagalan juara yang membuat koleksi sembilang gelarnya harus terhenti.
Valentino Rossi kini menjadi rider paling senior di MotoGP. Pebalap yang telah melakoni debut di kelas 125cc pada 1996 hingga sekarang itu menjadi pebalap paling populer saat ini. Total, ia telah mengoleksi sembilan kali titel juara dunia
Gelar pertama ia raih di GP125 pada 1997 dan mengawinkannya dengan gelar dari GP250 pada 1999. Dominasi Rossi berlanjut ketika turun di kelas utama. Rider asal Italia tersebut merengkuh gelar lain pada musim 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Namun usahanya untuk menggenapkan gelarnya menjadi 10 selalu menemui kegagalan. Rossi sendiri bukannya tidak punya peluang untuk melakukannya. Ia dua kali nyaris merengkuh titel juara MotoGP.
Kegagalan Rossi makin terasa ironis karena dia kehilangan peluang menjadi juara pada seri balap terakhir. Pada musim 2006, Rossi harus rela dominasinya dipatahkan oleh Nicky Hayden karena insiden pada balapan terakhir di Valencia. Start dari pole position, Rossi membuang peluang menjadi juara karena terjatuh dari motor hingga akhirnya hanya bisa finis di urutan ke-13.
Pengalaman yang tak kalah pahit juga dirasakan Rossi pada musim 2015. Rossi harus rela digusur rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dari puncak klasemen dalam balapan terakhir musim itu. Kegagalan Rossi tak lepas dari hukuman yang ia terima untuk start dari posisi paling belakang.
Hukuman ini diterima Rossi lantaran insiden bersinggungan dengan Marquez pada balapan sebelumnya di Malaysia yang hingga sekarang masih jadi kontroversi.
Melihat realitas tersebut, Rossi masih merasa sangat kecewa dengan kegagalan yang dialaminya untuk merebut gelar yang diidamkan. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, The Doctor kerapkali mengenang memori buruknya bahwa ia dijegal untuk menjadi juara pada musim itu.
“Jika mereka tidak mencuri gelar juara pada musim 2015, saya akan memiliki satu lagi dan itu menjadi yang ke-10,” kata Rossi.
Hanya saja, ketika berbicara soal penyesalan terbesar, Rossi menunjuk kegagalannya menjadi juara pada musim 2006.
“Saya membuang gelar juara dunia saya di sana yang seharusnya bisa saya menangkan. [Jika berhasil] saya masih akan memiliki 10 gelar meski ada yang dicuri pada 2015,” tandasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao