DBasia.news – Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengaku selalu meminta pendapat ayahnya, Graziano Rossi, setiap akan mengambil keputusan soal kariernya di ajang balap motor.
Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi diketahui dahulunya merupakan seorang pebalap. Oleh sebab itulah, ia sudah memperkenalkan Valentino kepada dunia balap motor sejak masih kecil.
Bahkan, putranya itu selalu menjadikan Graziano sebagai tempat untuk mendapatkan pencerahan tentang apa yang harus dilakukannya, termasuk keputusan untuk gantung helm. Valentino pun menjelaskan terdapat banyak cerita menarik mengenai dirinya dengan sang ayah, yang diakuinya sebagai figur paling berpengaruh dalam kariernya di balap motor.
“Ini sangat penting, dia adalah tipe orang yang ikonik dalam hidup saya. Saya mengendarai motor karena dia adalah seorang pebalap,” kata pria berjuluk The Doctor itu seperti melansir Motosan.
“Dia tidak menekan saya, tetapi pengaruhnya terhadap saya sangat besar. Saya menontonnya dan selalu ingin berkendara sendiri,” imbuhnya.
“Semua komunikasi kami adalah tentang motor. Dia bukan ayah yang baik, maksud saya, saat bersamanya, dia selalu bermain dengan motor,” ia melanjutkan.
“Dia tidak pernah pergi ke taman dengan saya dan dia tidak pernah bermain sepak bola dengan saya. Ketika kami menghabiskan waktu bersama, dia akan menatapku dan berkata, ‘Apa yang kita lakukan sekarang? Ah, saya membuat sepeda motor kecil: Ini dia!’,” Valentino mengisahkan.
Karena menjadi salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam karier balap Valentino Rossi, Graziano ternyata sempat tak percaya ketika putranya memutuskan untuk pensiun. Valentino juga pernah mengatakan bahwa sang ayah ingin dirinya mencoba semusim lagi bersama timnya, VR46, di MotoGP 2022 dengan menggeber motor Ducati.
“Dia mendorong saya untuk tak pensiun. Tapi saya berkata kepadanya: ‘Sialan, Graziano… Saya berusia 42 tahun sekarang dan saya telah balapan selama 25 tahun’,” tutur juara dunia MotoGP tujuh kali itu.
“Dan dia menjawab, ‘Tidak, kamu tidak boleh berhenti! Apa yang ingin kamu lakukan ketika Anda berhenti?’.”
“Hal lain yang saya pelajari darinya, dan yang sangat penting bagi saya, adalah tidak menganggap semuanya terlalu serius. Ini adalah cara yang selalu dilakukannya. Saya belajar itu dari Graziano,” jelas Valentino Rossi.
Ia pun kini berharap pada adik tirinya, Luca Marini, untuk menorehkan sejarah baru di ajang MotoGP. Marini bakal membela Mooney VR46 di musim 2022 bersama Marco Bezzecchi, yang juga merupakan jebolan VR46 Academy.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao