DBASIA Network

Usai Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Andrea Dovizioso Bandingkan Dirinya dengan Fabio Quartararo

DBasia.news – embalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, membandingkan dirinya dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) usai tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Dia melakukan itu untuk tahu kekurangan dan kelebihannya jelang MotoGP 2022.

Jika ditinjau dari faktor waktu, Dovizioso memang masih terhitung lambat. Rata-rata Dovizioso lebih lambat 0,8 detik per lap dibandingkan Quartararo. Pembalap asal Prancis itu bisa meraih catatan waktu lebih cepat, dengan variasi antara 1 menit 32,8 detik-34,2 detik. Sementara Dovizioso hanya mampu membukukan catatan waktu 1 menit 33,6 detik-34,5 detik.

“Mengenai kecepatan saat tes, saya akui tidak puas, tetapi ini sangat penting saat berkendara dalam jangka waktu panjang, di mana kamu selalu sadar akan banyak hal,” jelas Dovizioso, dikutip dari crash.net.

“Sangat senang bisa mengkomparasikan balapan jangka panjang bersama Quartararo dengan menggunakan ban jenis sama. Pada awalnya dia bisa melaju cepat, jadi ini merupakan data penting bagi saya agar bisa melanjutkan adaptasi motor saat di Qatar nanti,” sambungnya.

Namun jika dilihat dari faktor settingan, Dovizioso mengaku mendapatkan feeling yang lebih baik. Meskipun belum sepenuhnya bisa menguasai motor Yamaha M1, setidaknya Dovizioso sudah mulai terbiasa dengan beberapa suku cadangnya.

“Kita mengubah settingan. Kita mencoba fairing dan banyak hal. Feeling saya sedikit lebih baik. Adaptasi saya di beberapa area lebih baik, tetapi di area lain belum. Hasil akhirnya memang tidak seperti yang saya mau, karena saya ingin lebih banyak berada di depan, tetapi pekerjaan yang dilakukan cukup baik,” terang Dovizioso.

Saat disinggung mengenai anggapan Yamaha sebagai motor termudah untuk dikendarai, Dovizioso memiliki pendapat pribadi. Menurutnya banyak pihak yang salah menafsirkan kemudahan berkendara dan kecepatan.

“Gampang untuk dikendarai menjadi cerita tersendiri, tetapi bisa cepat merupakan soal lain. Beberapa tahun lalu situasi berbeda dan semua orang bisa kompetitif bersama Yamaha,” kata Dovizioso.

“Mungkin (Yamaha M1) merupakan motor termudah dibandingkan kompetitornya. Namun pada akhirnya kamu juga harus memikirkan kecepatan yang dimiliki. Karena dalam balapan jika kamu sudah berusaha keras dan tetap lambat, maka motor ini tidaklah mudah,” tutupnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?