DBasia.news – Alexander Zverev menolak untuk menjawab pertanyaan tentang kapan terakhir kali ia melakukan tes COVID-19 meski mengakui bahwa ia memperlihatkan gejala yang mirip setelah kekalahannya di French Open musim 2020.
Petenis peringkat 7 dunia kalah empat set di babak keempat dari petenis muda Italia, Jannik Sinner yang menjadi petenis putra termuda di perempatfinal French Open sejak Novak Djokovic musim 2006.
Bintang tenis Jerman menghasilkan 20 winner, tetapi melakukan 47 unforced error. Ia juga berjuang keras dengan servis kedua, setelah ia hanya memenangkan 41 persen poin dari servis tersebut.
Mencuat sejumlah pertanyaan apakah petenis berusia 23 tahun tersebut seharusnya melakoni laga babak keempat setelah mengakui bahwa ia tidak enak badan. Petenis peringkat 7 dunia mengkonfirmasi bahwa suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius jelang laga babak keempat.
“Saya benar-benar sakit setelah pertandingan melawan Cecchinato (babak ketiga),” aku Zverev.
“Saya tidak bisa bernafas dengan baik, seperti yang anda dengar dari suara saya. Saya juga mengalami demam. Saya bisa mengatakan, saya tidak berada dalam kondisi fisik terbaik. Saya pikir hal itu sedikit mempengaruhi pertandingan kali ini (babak keempat).”
Penjelasan Zverev mengenai gejala yang ia alami diasosiasikan dengan gejala COVID-19. Meski belum ada bukti bahwa itu adalah hal yang ia alami dan semua petenis secara rutin telah dites selama mereka tinggal di Paris. Tetapi ketika ditanya para wartawan kapan terakhir kali ia dites, runner up US Open musim ini menolak untuk memberikan jawaban.
“Saya tidak akan menjawab pertanyaan anda. Tidak ada peluang saya akan menjawab pertanyaan anda setelah apa yang anda tulis tentang saya dalam beberapa bulan terakhir. Sama sekali tidak ada peluang,” tukas Zverev.
Dengan menggunakan bahasa Jerman, petenis unggulan keenam menjelaskan sedikit lebih jauh tentang penyakit ia alami dengan mengatakan, ia percaya bahwa hal itu tidak lebih dari demam biasa serta salah satu anggota timnya mengalami hal yang sama dan tes COVID-19 yang dijalani menunjukkan hasil negatif.
“Saya harap itu bukan COVID-19,” timpal Zverev.
Sebelumnya federasi tenis Perancis mengkonfirmasi bahwa dua petenis telah dikeluarkan dari nomor putri setelah mereka positif COVID-19. Sejak 17 September lalu, pihak resmi French Open telah menjalankan tes COVID-19 sebanyak 3.000 tes.