DBasia.news – Kejuaraan Grand Slam US Open berpeluang ditunda akibat pandemi virus corona, kata panitia pelaksana Asosiasi Tenis AS (USTA).
Namun panpel mengatakan mereka tidak akan memutuskan tanggal baru untuk kejuaraan itu sebelum berkonsultasi dengan panpel turnamen grand slam lainnya, Federasi Tenis Internasional (ITF), ATP, dan WTA.
“Kami menyadari bahwa keputusan seperti ini semestinya tidak diambil secara secara sepihak,” kata USTA dalam pernyataan di laman resminya.
“USTA melanjutkan rencana untuk US Open 2020 dan saat ini belum mengimplementasikan perubahan apapun terhadap jadwal.”
“Ini merupakan masa-masa sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kami menilai semua opsi yang dimiliki, termasuk menggeser jadwal turnamen.”
Pernyataan itu seperti menyindir Federasi Tenis Prancis (FFT), yang pada Selasa telah mengumumkan bahwa pihaknya akan menggeser French Open ke akhir September.
Saat mengumumkan perubahan jadwal tersebut, FFT terlihat tidak berkonsultasi dengan pemangku kepentingan lain di olahraga tenis.
Tanggal baru pelaksanaan French Open membuat pihak ATP dan WTA terkejut.
Tanggal itu berbenturan dengan Laver Cup di Boston, di mana para petnis papan atas Eropa dijadwalkan membela tim Dunia.
Roger Federer bahkan telah berjanji akan mengikuti ajang tersebut.
US Open awalnya direncanakan dimainkan pada
24 Agustus sampai 13 September di Billie Jean King Tennis Center di Flushing
Meadows, New York.
-
Carlos Alcaraz Makin Pede Juara Usai Sikat Thanasi Kokkinaki di Babak Pertama Indian Wells Masters 2023
-
Novak Djokovic Berbangga Diri Setelah Raih Gelar Juara Australia Open 2023
-
Novak Djokovic Sukses Lewati Rintangan Pertama dengan Hasil Mulus
-
Ons Jabeur Beberkan Target Besarnya di Australia Open 2023
-
Djokovic Jalani Pertandingan Sengit sebelum Juara di Adelaide