Untuk Indonesia Open, Diharapkan Ada Kontribusi Penonton

JAKARTA, INDONESIA - JUNE 21: Mohammad Ahsan and Hendra Setiawan of Indonesia return a shot against Kim Ki Jung and Kim Sa Rang of Korea during the semifinal BCA Indonesia Open 2014 MetLife BWF World Super Series Premier at Istora Gelora Bung Karno Stadium on June 21, 2014 in Jakarta, Indonesia. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Indonesia Open

DBasia.news –  Persaingan Indonesia Open 2019 bakal ketat. Persiapan yang panjang membuat para atlet kemungkinan tampil dalam kondisi prima. Hal ini dilontarkan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi.

Situasi ini membuat Herry berharap Istora Senayan yang menjadi venue Indonesia Open 2019 kembali angker. Dukungan pecinta bulu tangkis tanah air bisa membangkitkan semangat pebulu tangkis Indonesia.

Indonesia Open 2019 dikenal sebagai turnamen bulu tangkis paling berisik di dunia. Teriakan para suporter terkadang bisa membuat mental lawan jatuh.

“Kenapa ini akan jadi ketat? Karena masa persiapannya lebih panjang. Kalau biasanya kan persiapan sedikit, karena turnamen beruntun. Kalau ini pasti menurut saya lebih ketat,” ujar Herry.

“Sisi positinya adalah kita punya dukungan dari suporter. Saya pernah dikasih pandangan oleh psikolog. Kalau kita membantu teman, kalau kita fokus, tepuk tangan, mata kita ke dia, energi kita ke dia, itu bisa lebih,” sambungnya.

Indonesia Open 2019 bakal berlangsung pada 16-21 Juli di Istora Senayan. Turnamen level 1000 ini akan memerebutkan total hadiah sebesar 1,25 juta dolar Amerika Serikat.