DBasia.news – Petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga mengalahkan rival pertama dari 10 peringkat teratas dalam hampir dua tahun, ketika ia menyingkirkan petenis Rusia unggulan kedua Karen Khachanov 6-4, 2-6, 7-5, Selasa waktu setempat, pada turnamen ATP Washington Open.
Petenis Prancis berusia 34 tahun, peringkat 70 dunia itu, menyisihkan peringkat delapan Khachanov dalam waktu satu jam dan 58 menit, maju ke putaran ketiga event pemanasan turnamen lapangan keras US Open.
“Saya memainkan tenis dengan sangat baik,” kata Tsonga seperti dikutip AFP, Rabu. “Semuanya berjalan OK. Sangat senang bisa lolos. Senang melihat hasil dari semua kerja keras itu.”
Tsonga, yang kalah pada satu-satunya final Grand Slam dari Novak Djokovic pada Australia Open 2008, telah kalah dalam enam pertandingan beruntun melawan petenis 10 peringkat teratas sejak mengalahkan peringkat lima asal Jerman Alexander Zverev pada perempat final Vienna, Oktober 2017.
Tsonga maju ke putaran ketiga untuk melawan unggulan 13 asal Inggris Kyle Edmund, yang mengalahkan petenis Afrika Selatan Lloyd Harris 6-1, 6-4.
Sementara itu petenis Rusia Daniil Medvedev mencapai putaran ketiga dengan menundukkan petenis AS dengan fasilitas wildcard Bjorn Fratangelo 6-3, 6-4.
Petenis nomor 10 dunia itu kemungkinan bertemu lawan cedera pada putaran ketiga ketika pemain peringkat 40, favorit tuan rumah, Frances Tiafoe mengalahkan petenis Kazakhstan Alexander Bublik 6-1, 7-6 (7/5) kemudian segera pergi dengan cedera kaki.
“Saya sangat gembira kembali ke rumah dengan kemenangan,” kata unggulan 16 Tiafoe dalam satu pernyataan.
“Sayangnya pada akhir pertandingan saya merasa kaki saya terpelintir. Demi memastikan saya bisa memainkan pertandingan saya berikutnya sepenuhnya, saya akan memeriksakan kaki saya.”
Petenis Australia Bernard Tomic kurang beruntung, menarik diri dari pertandingan putaran pertama karena cedera jari. Petenis Jerman lucky loser Peter Gojowczyk menggantikan posisinya dan menyingkirkan Andrey Rublev dari Rusia 7-6 (8/6), 4-6, 7-6 (7/2).