DBASIA Network

Tyrone Lue Siapkan Strategi Lawas Ini untuk Leonard

DBasia.news – Jelang bergulirnya kompetisi NBA, pelatih Los Angeles Clippers, Tyrone Lue mengaku telah memiliki strategi untuk mengembangkan permainan Kawhi Leonard.

Tyrone Lue menilai Leonard memiliki potensi untuk menyamai gaya permainan dari dua legenda NBA, Michael Jordan dan Kobe Bryant. Menurutnya, eks penggawa Toronto Raptors itu telah mempelajari teknik Bryant dan Jordan dalam beberapa waktu belakangan, termasuk teknik lemparan mid-range.

Seperti yang diketahui, Lue memang paham betul bagaimana menerapkan pola segitiga dalam basket. Pasalnya ia menjadi bagian skuat Los Angeles Lakers era Bryant (1998-2001) di bawah asuhan Phil Jackson yang menerapkan strategi serupa.

“Kami telah melakukan dua atau tiga set dari pola segitiga dan membiarkan Kawhi bermain di posisi yang sama seperti Kobe dan Kordan. Saya ingin dia sukses bermain di posisi itu,” ujar Lue sebagaimana dikutip dari ESPN.

“Saya telah bermain dengan keduanya (Bryant dan Jordan), tapi saya juga bermain dengan pola segitiga. Jadi saya berusaha untuk menerapkan kepadanya dan juga seluruh tim kami.”

Lue juga percaya teknik lemparan mid-range masih bisa menjadi senjata mematikan di NBA, seperti di era Bryant dan Jordan. Meski sebagian besar tim saat ini telah berevolusi dengan lebih mengutamakan punya pemain yang memiliki kemampuan mencetak lemparan tiga angka (three point).

“Saya pikir (lemparan mid-range) merupakan karya seni yang telah pudar. Saya memiliki kepercayaan yang kuat, mengapa tidak bekerja keras terhadap apa yang tim telah lupakan? Setiap tim sudah melupakan mid-range dan mengapa kami tidak berusaha memperbaiki itu,” tambah Lue.

“Jika Anda memperhatikan, bahkan dalam situasi yang sengit di kuarter akhir, lemparan mid-range bisa menjadi lemparan yang menentukan. Dan tentunya kami senang dengan pemain yang memilki kemampuan untuk melakukannya seperti Leonard, Lou (Williams), Paul George, dan Luke (Kennard).”

Di sisi lain, pola segitiga memang sering dikaitkan dengan tim Chicago Bulls era 1990-and dan Lakers periode 2000-an. Kedua tim asuhan Phil Jackson tersebut menggunakan pemain terbaiknya (Bryant dan Jordan) untuk bergerak bebas (positionless) dalam strategi tersebut.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?