DBasia.news – Kesulitan mendongkrak performa Fitriani dan kawan-kawan diakui oleh pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky. Kurangnya disiplin dan kemauan bekerja keras menjadi penyebab.
Harapan besar sempat hadir saat Rionny akhirnya mengambil alih kursi kepelatihan di sektor tunggal putri. Rekam jejaknya di tim Jepang membuat Rionny disebut-sebut bisa membuat tunggal putri Indonesia kembali berjaya.
Akan tetapi, hingga kini, Rionny belum berhasil membawa tunggal putri Indonesia berjaya di ajang manapun. Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung juga kerap terhenti di babak pertama.
“Ya saya pasti kecewa. Apalagi harapan kita, dari pengurus minta hasil bagus. Orang berpikir kan seperti itu, saya kembali ke sini (dengan harapan prestasi membaik),” ujar Rionny.
“Tapi dengan hasil ini, saya semangat. Saya ingin perbaiki sistemnya. Untuk generasi yang ada saat ini saya terima lah, terima nasib,” sambungnya. “Semoga ke depannya ada generasi muda yang bagus. Mereka yang ada di pelatnas saat ini harusnya menjadi contoh,” tutur Rionny.
-
Fajar/Rian Buru Juara Asia dan Dunia Usai Sukses di All England
-
Gagal ke 16 Besar All England 2023, Jonatan Christie Beberkan Penyebabnya
-
Ingin Buat Indra Widjaya Terkesan, Gregoria Mariska Tunjung Berambisi Bersinar Selama Tur Eropa
-
Mohammad Ahsan/Hendra Beberkan Target Besar yang Ingin Diraih di 2023
-
Dua Wakil Indonesia Siap Manyabet Gelar Sektor Ganda Campuran di Yonex German Open 2023