DBasia.news – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, meminta tunggal putri bisa masuk minimal ke perempat final Indonesia Open 2019.
Sepanjang 2019, baru Fitriani yang berhasil merebut gelar juara pada Thailand Masters 2019. Sementara Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan masih nihil prestasi.
Tunggal putri Indonesia bahkan tampil mengecewakan pada Australia Open 2019. Keempat wakil tanah air langsung gugur di babak pertama.
“Memang kami berharap kalau muluk mereka bisa juara. Tapi kami juga tahu dalam prosesnya di Indonesia Open 2019 ini minimal bisa masuk delapan besar dulu deh, mengalahkan pemain unggulan. Bikin kejutan,” ujar Susy.
Susy mengakui tunggal putri Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa memberi kejutan.
“Mungkin banyak yang menyepelekan. Tapi ini tantangan juga. Bukannya mereka tak ada kemajuan. Ada progres, paling tidak tahun ini tunggal putri sudah bisa sumbang satu gelar,” tutur Susy.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Peluang Gregoria Mariska Tunjung hingga Target Menuju Olimpiade Tokyo
-
Penundaan Olimpiade 2020 Bisa Jadi Berkah Bagi Gregoria Mariska
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah