DBasia.news – Langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di China Open 2018 hanya sampai babak kedua. Pasangan Indonesia harus mengakui keunggulan ganda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higahino.
Kecepatan dan kekuatan pasangan muda Jepang diakui Tontowi/Liliyana memang cukup merepotkan. “Kami harus akui, mereka pasangan muda, mereka lebih cepat,” kata Liliyana.
Persiapan yang kurang diakui menjadi salah satu alasan dari kegagalan Tontowi/Liliyana kali ini.
“Dari segi persiapan juga kurang, kalau persiapannya bagus, mungkin kami masih bisa dapat hasil lebih baik,” sebut Tontowi.
Tersingkir di babak kedua merupakan hal yang mengecewakan bagi pasangan rangking tiga dunia ini. Namun mereka berusaha untuk memahami kondisi mereka saat ini.
Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini rencananya akan menghabiskan sisa pertandingan di tahun ini, Liliyana dipastikan akan gantung raket di awal tahun depan.
“Memang sudah harus kami hadapi, kami terima, untuk menembus ke delapan besar saja memang untuk sekarang ini harus kerja keras. Kami tetap nggak mau menyerah kalau lagi tanding, kami sudah usaha rubber game,” tutur Liliyana.
“Kami harus terima kenyataan, mungkin dulu grafik penampilan kami meningkat, sekarang sudah ada di fase menurun.”
-
Gara-Gara Covid-19, Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Turnamen BWF Seri Asia
-
PBSI Siap Gelar Simulasi Piala Thomas-Uber
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
PBSI Siapkan Strategi Hadapi Padatnya Turnamen di Akhir Tahun