DBasia.news – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, sadar diri belum mencapai apapun di MotoGP. Oleh karena itu, rider asal Spanyol tersebut menolak menggunakan nomor 1 di motornya musim ini.
Mir berhak menggunakan nomor 1 karena berstatus juara bertahan. Namun, angka itu identik dengan kesialan.
Biasanya, pembalap yang menggunakan nomor 1 di motornya malah tidak bisa memertahankan gelar juara dunia. Sebaliknya, mereka yang bertahan dengan nomor asli justru bisa meraih gelar beruntun.
Valentino Rossi dan Marc Marquez contohnya. Kedua rider itu bisa sukses karena tak pernah menggunakan nomor 1.
Selain mitos, Mir punya alasan lain mengapai tak mau menggunakan nomor 1. Ia merasa belum layak karena belum sehebat Rossi atau Marquez.
“Suatu hari saya sangat berharap bisa menggunakan nomor satu, tetapi sekarang bukan waktunya. Saya masih berusia 23 tahun dan saya pikir ini bukan waktu yang tepat,” ujar Mir dikutip dari GPOne.
“Jika suatu hari saya bisa memenangi berbagai gelar seperti Marc Marquez atau Valentino Rossi, delapan atau sembilan kali, jika itu mungkin saya akan mengambilnya,” imbuh Mir.
Pada akhirnya, Mir tetap memertahankan nomor 36. Angka itu cukup spesial bagi Mir.
“Nomor 36 mewakili kerja keras, sementara nomor satu mewakili keangkuhan,” kata Mir.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao