DBasia.news – Aleix Espargaro merasa kecewa usai balapan di MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2022). Pembalap Aprillia itu dibuat resah,dengan sikap Franco Morbidelli yang menabrak motornya.
Pada balapan yang bertempat di Sirkuit Sepang ini, Espargaro dan Morbidelli sempat terlibat duel dalam memperebutkan posisi kesepuluh.
Sayangnya ketika memasuki tikungan ke-14, kedua pembalap itu saling bersenggolan. Beruntung insiden ini tidak sampai membuat Espargaro dan Morbidelli terjatuh.
Setelah melakukan investigasi, FIM Steward menyatakan Morbidelli bersalah atas insiden ini. Mereka akhirnya menjatuhkan sanksi penalti tiga detik kepada pembalap Monster Energy Yamaha itu.
“Saya tidak tahu apa yang dilakukan dia pada musim ini. Saya tidak mengerti jika otaknya berada di sini atau planet lain. Setiap balapan, mereka (FIM Steward) selalu memberikan sanksi, tetapi dia terus melakukan hal bodoh,” ujar Espargaro dengan nada kesal, dikutip dari crash.net.
Wajar kiranya Espargaro murka dengan kelakuan Morbidelli. Sebab ini bukan pertama kalinya pembalap asal Italia itu menabrak motornya.
“Dia sempat menabrak saya dua kali di Thailand ketika saya berada di posisi sebelas! Saya tidak mengerti. Dan saat balapan di MotoGP Malaysia dia menabrak dengan keras, saya tidak tahu kenapa saya tidak kecelakaan, ketika berada di posisi sepuluh,” kata Espargaro.
“Mereka memberinya hukuman penalti 3 detik, di mana hal itu bagus karena mereka mengembalikan satu poin penting, tetapi saya pikir Morbidelli setidaknya harus memulai balapan dari posisi buntut atau pit lane. Mereka selalu memberikan sanksi, tetapi dia tidak pernah berubah,” tambahnya.
Terkait hal ini, Morbidelli melakukan pembelaan. Rekan satu tim Fabio Quartararo ini menilai FIM Steward telah bersikap tidak adil dengan memutuskan hukuman secara sepihak tanpa mau mendiskusikan terlebih dahulu.
“Saya harap dari kejadian overtake ini akan menunjukkan banyak hal di sosial media dan TV, melihat bagaimana kesalahan di buat oleh Direktur Balap (FIM Steward) saat balapan dalam memutuskan hukuman,” tegas Morbidelli.
“Mereka manusia, dan manusia bisa melakukan kesalahan. Namun sangat penting untuk mendiskusikan cara menjatuhi hukuman dari situasi kali ini. Sangat penting untuk duduk bersama dan mendiskusikannya, melihat bagaimana hukuman diputuskanmbasa sesuatu yang salah di sini,” pungkasnya.