DBasia.news – Timnas Paraboling Indonesia terus menggenjot keterampilan dan kemampuan para atletnya dengan meningkatkan intensitas latihan jelang pelaksanaan ASEAN Paragames di Filipina tahun depan.
Berbeda dengan cabang olahraga lain yang mulai menurunkan porsi latihan materi dan teknik fisik dan beralih ke fase pelatihan yang lebih ringan, timnas paraboling justru memperbanyak latihan teknik.
“Materi latihan pagi ke fisik. Ada fitnes, jogging, latihan beban, dan ditambah renang kalau hari Sabtu. Sedangkan sore latihan teknik. Kalau sudah mendekati (jadwal) malah diperbanyak, biar anak-anak besok pas main enam gim sudah terbiasa. Lama latihan sekitar tiga jam,” tutur pelatih Timnas Paraboling Waluyo.
Selama pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) di Solo sejak bulan Mei, timnas paraboling tidak menemukan hambatan dalam latihan. Bahkan sudah melakukan uji tanding ke Singapura di bulan Juli dan di Filipina bulan Oktober.
Uji tanding yang dilakukan tersebut selain mengukur kemampuan para atlet, juga memberikan kesempatan bagi timnas untuk menjajal venue boling yang akan dipakai pada ASEAN Paragames di Filipina.
Dari total 15 atlet paraboling yang akan berangkat, yang terdiri atas lima putri dan sembilan putra, mereka ditargetkan untuk membawa pulang satu medali emas dari total 22 nomor yang diikuti.