DBasia.news – Pelatih tim nasional basket Indonesia, Fictor Gideon Roring menilai tim asuhannya berpeluang besar mendapatkan medali emas di SEA Games 2019. Oleh karena itulah, ia tak menyetujui rencana pemerintah yang akan menurunkan atlet pelapis.
Selain itu, Ito menilai menurunkan pemain muda di SEA Games 2019 terlalu berisiko. Pasalnya tim nasional basket putra Indonesia sudah pernah merasakan dampak itu pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Kala itu, Andakara Prastawa dan kawan-kawan pulang tanpa medali. Padahal, pada SEA Games 2011, tim Garuda berhasil merebut medali perunggu.
“Di SEA Games 2019 kami tidak boleh hanya kirim pemain muda, harus pemain terbaik yang kami punya. Jangan menunggu kesalahan seperti tahun 2013. Waktu itu Indonesia bermain di SEA Games dengan mayoritas pemain muda,” ujar Ito.
Selain materi pemain terbaik, ito berharap bisa segera mendapat penggawa naturalisasi baru. Hal tersebut perlu dilakukan karena tim nasional basket Indonesia juga memiliki jadwal tampil di Kualifikasi FIBA Asia 2021.
“Materi pemain yang kami kirim di SEA Games harus yang terbaik. Plus kalau bisa mendapatkan pemain naturalisasi,” ujar Ito.