DBasia.news – Tim nasional bola basket Indonesia terus mematangkan sistem permainan menjelang FIBA Asia Cup 2022 yang akan diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 12-24 Juli.
Timnas sebelumnya juga sudah menjalani 10 laga uji coba melawan tim NBL1 Australia untuk memantapkan sistem permainan. Meski begitu, Manajer Timnas Bola Basket Jeremy Imanuel Santoso mengaku timnya masih harus meningkatkan berbagai aspek, termasuk kekompakan antarpemain.
“Kami ingin memantapkan sistem bermain, komposisi tim, dan chemistry antarpemain inti karena di Australia, Marques Bolden dan Derrick Michael tidak ikut seluruh pertandingan. Chemistry itu yang kita ingin kami bangun,” kata Jeremy.
Jeremy mengakui ara pemain masih dalam kondisi letih sepulang dari Australia, namun yakin semua pemain memahami situasi tersebut.
“Kondisi pemain meski letih tapi pemain paham memasuki persiapan akhir sebelum pertandingan memang berat. Pemain harus fokus jaga tubuh dan fikiran agar tetap fresh. kami harus siap lanjut perang untuk kualifikasi 8 besar di FIBA Asia Cup,” tegasnya.
Sebelum tampil di FIBA Asia Cup 2022, Indonesia akan terlebih dahulu menjalani dua laga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia window tiga.
Skuad asuhan Rajko Toroman itu akan menjamu Arab Saudi pada 1 Juli sebelum berjumpa Yordania tiga hari kemudian di Istora GBK.
Namun dua pertandingan tersebut tidak akan mempengaruhi peluang Indonesia lolos Piala Dunia 2023.
Kans Merah Putih lolos Piala Dunia FIBA 2023 lewat jalur kualifikasi sudah tertutup karena gagal membukukan satu pun kemenangan pada pertandingan sebelumnya.
Peluang Indonesia ke Piala Dunia masih terbuka seandainya Andakara Prastawa dan kawan-kawan menembus delapan besar FIBA Asia Cup 2022.