DBasia.news – Uni sepeda internasional UCI pada Jumat menyatakan bahwa tim-tim yang berlaga di Tour de France bisa dilarang tampil jika sedikitnya dua pebalap mereka kedapatan positif COVID-19 dalam periode tujuh hari selama ajang balap sepeda itu.
Akan tetapi, mereka tidak otomatis keluar dari Tour karena UCI hanya memberikan wewenang sedangkan keputusan harus diambil oleh pihak penyelenggara.
“Jika dua atau lebih pebalap dari tim yang sama dites positif COVID-19 dalam periode tujuh hari di Grand Tour, UCI akan memberikan penyelenggara otorisasi untuk mengumumkan penarikan tim tersebut karena alasan kesehatan, akan tetapi dengan kondisi, bahwa asesmen medis global yang dijalankan mengonfirmasi kasus positif tersebut,” demikian pernyataan UCI.
Amaury Sports Organisation (ASO) yang menjadi penyelenggara Tour, sebelumnya menyatakan tim akan dikeluarkan jika dua pebalap atau anggota staf mereka positif COVID-19 dalam periode tujuh hari.
Namun demikian, pertemuan antara ASO dan perwakilan tim Selasa menyepakati aturan itu dilonggarkan yang berarti tim Lotto Soudal yang dua stafnya positif Kamis tetap bisa ikut balapan.
Tour de France 2020 akan start di Nice, Prancis, Sabtu akhir pekan ini di tengah ancaman peningkatan kasus COVID-19 di negara tersebut sejak awal bulan ini.
-
Menteri Olahraga Prancis Tak Jamin Tour de France Bisa Berjalan
-
Tour de France Kemungkinan Tanpa Penonton pada 3 Hari Pertama
-
Jika Tour de France Batal, Dunia Balap Sepeda dalam Ancaman
-
Geraint Thomas Ingin Tour de France Tahun Ini Bisa Digelar
-
Balap Sepeda Vakum hingga Juni, Tour de France Sesuai Jadwal