DBasia.news – Tim putra Jakarta Pertamina Energi untuk pertama kalinya tumbang pada kompetisi Proliga 2019 setelah dikalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 0-3 (21-25, 21-25, 15-25) pada hari kedua seri kedua putaran kedua di Gelanggang Remaja Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu.
Namun, hasil itu tak mengubah posisi juara putaran pertama itu di posisi puncak klasemen sementara dengan poin 17 dari tujuh laga, hasil enam kemenangan dan satu kali kalah.
Sementara Jakarta BNI 46 yang juga sudah lolos ke final four, memimpin klasemen sementara khusus putaran kedua. Tim besutan Samsul Jais itu sudah mengantongi tiga kemenangan dan belum terkalahkan dengan nilai sembilan.
Samsul Jais menyatakan timnya banyak belajar dari putaran pertama. “Di putaran pertama sendiri kita lose, tapi setelah itu kita tadi lebih percaya diri, bahkan setelah kita menang di Palembang (lawan Samator) ada kegairahan semangat yang naik dari para pemain dan lebih percaya diri,” ujar dia seperti termuat dalam panitia.
Samsul menyatakan timnya mengubah strategi. “Karena di servis awal mereka bagus, setelah itu saya langsung ubah untuk Dio masuk di dalam. Dan memang taktik strategi kita lebih menyerang saja hari ini. Kalau nanti lawan selanjutnya, kita ingin bekerja satu-satu dulu, kita berkonsentrasi di Solo nanti gimana. Untuk final four sendiri nanti kita akan bermain tiga hari berturut-turu sehingga kita akan lebih mengatur ke kondisi anak-anak dulu,” tambahnya.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Pertamina Energi Putut Marhaento mengatakan bahwa memang Jakarta BNI 46 tampil luar biasa. Ia pun mengutarakan masalah kepemimpinan wasit yang beberapa kali mengatakan blok anak asuhnya mengenai net. Tapi saat ditanya apa kurang puas dengan wasit, ia mengatakan wasit cukup bagus.
“Kita sendiri lebih banyak melakukan kesalahan dan beberapa kali blok kita juga tidak pernah dapat, dan selamat untuk BNI hari ini bagus, mereka pun lebih semangat dan tidak melakukan kesalahan,” kata Putut.
Putut menyatakan, saat melawan Bank SumselBabel, Ahad, timnya akan tampil beda. “Kalau kita kalah lima menit ya kecewa lima menit dan menang lima menit ya bahagiany cukup lima menit. Dan pasti besok harus lebih baik lagi dan tidak banyak melakukan kesalahan.”