DBasia.news – Stapac Jakarta menjadi juara Indonesia Basketball League (IBL) 2018/19 setelah membungkam Satria Muda Pertamina Jakarta di partai final dengan agregat 2-0.
Musim ini Stapac Jakarta menjadi tim yang paling konsisten di IBL 2018/2019. Selama semusim, Abraham Damar Grahita dkk. hanya satu kali menelan kekalahan dari Bogor Siliwangi.
Di babak playoff, Stapac Jakarta juga sama sekali tidak menelan kekalahan. Saat berjumpa Pacific Caesar Surabaya di semifinal, Stapac Jakarta menang dengan skor 2-0.
Ini berkat mental dan juga konsistensi para pemain. Kami selalu menganggap setiap pertandingan (dari babak reguler hingga final) sebagai pertandingan terakhir. Jadi tidak ada yang namanya pertandingan penting dan tidak penting,” ujar pelatih Stapac Jakarta, Giedrius Zibenas.
Selain konsistensi, pelatih asal Lithuania itu mengucapkan terima kasih kepada penggemar Stapac Jakarta. Gelar ke-10 yang didapat menjadi persembahan untuk para fans.
“Perasaan yang menyenangkan. Kemenangan ini untuk para fans kami. Ini pertandingan besar, melawan pemain besar, dan juga pertandingan historis yang besar. Tapi saya katakan, gelar ini akhirnya kembali bersama Stapac,” tutur Giedrius.
Stapac Jakarta memastikan gelar juara IBL 2018/2019 setelah menekuk Staria Muda. Di laga kedua final yang berlangsung di GOR C’Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3).
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA