DBasia.news – Tim dayung Indonesia melakukan persiapan berbeda jelang SEA Games 2019. Kali ini, para atlet dilatih menghadapi ombak besar di laut.
Hal tersebut dilakukan karena venue dayung pada SEA Games 2019 bakal berada di perairan terbuka. Angin kencang dan gelombang menjadi musuh terbesar yang harus dihadapi.
Mengantisipasi gelombang dan angin kencang, tim dayung Indonesia sengaja menggelar latihan di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, yang memiliki karakteristik hampir sama dengan perairan terbuka.
“Dari start hingga jarak 1.500 meter, kondisi air masih tergolong flat karena berada di teluk. Tetapi, pada jarak 500 meter menjelang finis di Pantai Dungaree, akan ada gelombang setinggi 30-50 sentimeter yang dapat menghambat laju perahu. Petarungan kita dimulai justru menjelang finis lomba,” ujar pelatih tim dayung Indonesia, M Hadris.
“Meskipun tinggi gelombang di Waduk Jatiluhur dan Subic hampir sama, kemungkinan arus airnya berbeda. Kami tidak bisa membaca arus air karena tergantung arah angin,” sambungnya. Pada SEA Games 2019, tim dayung Indonesia akan menurunkan 13 atlet yang terbagi tujuh putra dan enam putri. Mereka diberi target membawa pulang medali emas di nomor skull putra dan pedayung dua putra.