DBasia.news – Filipina tak dianggap pelatih tim 3×3 putra Indonesia sebagai ancaman besar pada SEA Games 2019. Mantan pebasket nasional itu bahkan menganggap tim tuan rumah tidak ada.
Budi tak ingin anak asuhnya terbebani dengan status Filipina sebagai raja basket Asia Tenggara. Soal mengalahkan Filipina baru akan dipikirkan Budi andai tim Garuda berhasil melaju ke final.
“Betul, Filipina memang tuan rumah dan mereka punya kultur basket yang kuat. Namun, sebelum bertemu mereka, kami anggap saja mereka tidak ada,” ujar Budi.
Kebetulan, tim 3×3 putra Indonesia dan Filipina berbeda grup. Jika lancar, kedua tim baru akan bentrok di perebutan medali emas.
“Sebelum memikirkan Filipina, kami harus lebih dulu mengalahkan Thailand, Malaysia, Vietnam dan tim-tim lain,” kata Budi.
“Kami baru akan memikirkan Filipina kalau bertemu mereka di babak final. Indonesia tidak bisa menang melawan tim lain kalau sudah takut duluan dengan Filipina,” sambungnya. Sebelum berangkat ke SEA Game 2019, tim 3×3 putra Indonesia bakal mematangkan persiapan di Taiwan pada 2 November. Setelahnya, Oki Wira dan kawan-kawan akan turun di turnamen lokal pada 8 November.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Pelatih Timnas Basket Indonesia Pantau Pemain di IBL 2020
-
Prawira Bandung Gelar Test Swab di Graha Persib, Syarat Kembali Berlaga di IBL
-
IBL Tanggapi Kemungkinan Bergabungnya Klub Asal Papua
-
PP Perbasi Wajibkan Pengelola Liga Jalani Tes Swab, Manajemen IBL Siap