DBasia.news – Tiga pebalap Ducati, Jack Miller, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco sudah siap bahu membahu untuk merebut posisi puncak klasemen MotoGP 2021 yang kini tengah dikuasai oleh Fabio Quartararo.
Ducati saat ini punya peluang besar untuk mengakhiri puasa gelar juara di MotoGP yang terakhir kali mereka raih pada MotoGP 2007 silam lewat sang pebalap legendaris, Casey Stoner. Hal ini didukung dengan fakta di atas kertas bahwa tiga rider mereka saat ini tengah menguasai posisi empat besar.
Namun rider terbaik mereka saat ini yakni Francesco Bagnaia hanya bisa menempati urutan kedua, disusul Johann Zarco (Pramac Racing) dan Jack Miller menghuni posisi ketiga dan keempat.
Satu rider yang menjadi penghalang titel juara adalah Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha. Dengan torehan 80 poin, Quartararo berhak menjadi penguasa klasemen sementara.
Namun raihan tersebut sebenarnya bukan hal yang sulit untuk dikalahkan, sebab Bagnaia hanya memiliki selisih satu poin saja dengan torehan 79 poin.
Quartararo sudah membuktikan diri sebagai satu-satunya pebalap yang bisa menghentikan dominasi Ducati, setidaknya sejauh ini. Ketika skuat asal Borgo Panigale ini nyaris tak pernah gagal mengirimkan pebalap ke posisi podium, Quartararo hadir untuk merebut kemenangan dari tangan mereka.
Faktor keberuntungan pun bisa dibilang turut berperan dalam dua kemenangan terakhir Ducati. Pada MotoGP Spanyol Quartararo mungkin tidak akan terkejar andai tidak mengalami arm pump (sindrom kompartemen) pada pertengahan lomba.
Sementara pada MotoGP Prancis cuaca buruk yang senantiasa mengancam membuat kecepatan impresif Quartararo di lintasan kering menjadi sia-sia.
Kekuatan pebalap Yamaha dalam mencetak ritme yang impresif hanya bisa dilemahkan dengan mengganggu jalur mereka saat balapan. Alhasil, demi memastikan diri bisa tampil kuat di semua kondisi jadi tugas bagi para pebalap skuat Borgo Panigale ini untuk merebut titel juara pada musim ini.
Hal itu pun ditegaskan oleh Zarco yang kini menempati peringkat tiga klasemen MotoGP 2021 dengan selisih 12 poin dari posisi puncak.
“Jack, Pecco [Bagnaia] dan saya harus siap untuk bersaing dengan pebalap-pebalap kuat di semua kondisi,” katanya, dilansir dari Corsedimoto.
“Jika salah satu dari kami memiliki peluang dan rivalnya adalah pebalap seperti Fabio, kita bisa mempertimbangkannya [team order]. Namun, pemikiran tersebut tidak akan muncul sampai satu atau dua balapan terakhir musim ini.”
“Saat ini, lebih baik untuk memiliki tiga pebalap Ducati di depan. Jika kami bisa melakukannya, itu akan jauh lebih baik,” tandas pebalap Pramac Racing itu.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao