DBASIA Network

Tidak Hanya Indonesia, Atlet Internasional Lain Turut Berduka atas Kehilangan Markis Kido

DBasia.news – Kabar meninggalnya pebulu tangkis Markis Kidotidak hanya membuat gempar seluruh Indonesia saja. Dunia olahraga tepok bulu luar tampaknya juga terkejut setelah mendengar kabar tersebut.

Salah satunya datang dari pebulu tangkis putri India, Gutta Jwala. Lewat akun Twitternya, Gutta sempat kaget setelah mengetahui kabar duka tersbut

“Mengejutkan. Markis Kido, saya tidak percaya hal ini. Dia adalah seorang pemain legendaris. Dia meninggal terlalu cepat,” tulisnya pada Senin (14/6).

Hal senada juga diungkapkan pebulu tangkis profesional Ajay Jayaram. Pemain yang pernah menduduki peringkat 13 dunia di sektor tunggal putra ini juga terkejut dengan kabar meninggalnya Markis Kido. Dia tidak menyangka legenda Indonesia ini harus meninggal dengan cepat

“Tidak percaya dengan apa yang saya dengar. RIP legend Markis Kido,” tulisnya.

Tidak hanya itu saja, akun resmi atlet Malaysia, @AtletMalaysia juga turut terkejut dengan berita meninggalnya Markis Kido. Akun tersebut bahkan mengucapkan bela sungkawa terhadap kejadian ini sembari memberi hastag legenda selamanya.

“Beristirahatlah dengan tenang. Mantan pemegang medali emas Olimpiade dan sang juara dunia, Markis Kido telah meninggal hari ini akibat serangan jantung,” tulis akun tersebut.

Bahkan beberapa media luar seperti The Indian Express, Khalej Times, hingga Reuter beramai-ramai bereaksi dengan memberitakan kabar meninggalnya Markis Kido. Hal ini tentunya membuktikan bahwa nama Markis Kido telah diingat oleh masyarakat dunia.

Sebagai catatan, Markis Kido merupakan salah satu pebulu tangkis berprestasi yang dimiliki Indonesia. Pemain yang lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1984 ini berhasil menyabet total 15 medali emas, enam medali perak, dan 12 medali perunggu dalam kompetisi tingkat internasional.

Pencapaian terbesar yang diraihnya terjadi saat Markis Kido berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Ketika itu Markis bersama Hendra Setiawan mampu mengalahkan wakil tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng lewat rubber game.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?