DBasia.news – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bakal memberi sanksi kepada cabang olahraga yang tidak memenuhi target pada SEA Games 2019 di Filipina. Sanksi tersebut berupa penurunan anggaran untuk 2020.
Hal ini dilakukan Menpora agar setiap cabang olahraga fokus di pemusatan latihan. Apalgi, target besar olahraga Indonesia sudah bukan SEA Games, tetapi Olimpiade.
Kepastian sanksi ini diutarakan Kemenpora setelah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menpora dan Pengurus Induk Cabang Olahraga di Media Center Menpora, Senin (25/2).
“Soal sanksi kita akan memastikan kalau di SEA Games Filipina tidak sesuai dengan target maka tahun depan anggaranya harus di drop,” kata Imam.
“Semua cabor olahraga harus terpacu sekaligus memastikan ini kesempatan bagi cabor untuk sponsor membantu program kerja dari masing-masing cabor. Ketika tidak memberikan laporan pertanggungjawaban bisa jadi bentuk sanksinya adalah black list, sesuai dengan MoU, Juknis atau Juklak, kalau itu tidak dipenuhi maka akan di black list,” sambungnya.
Menpora berharap dengan adanya sanksi ini setiap cabang olahraga bisa bersungguh-sungguh di SEA Games 2019. Imam menyebut emerintah sudah semaksimal mungkin memberi dukungan, tinggal setiap cabang olahraga memberi hasilnya.
“Ini tantangan buat cabor, pemerintah sasaranya untuk Olimpiade. Sanksi ini berlaku kepada semua cabor. Kalau biasanya cabor meminta kepada pemerintah, sekarang giliran pemerintah meminta kepada cabor. Jangan hanya ketika butuh dana mengejar menteri, tapi ketika menteri butuh prestasi mereka menghindar. Tentu kita harus kerja bareng dan kolaborasi,” tutur Imam.
-
Hasil Thailand Open 2021: Hafiz/Gloria Difavoritkan Maju ke Perempat Final
-
Menpora Apresiasi Kampanye Olahraga Tanpa Batas
-
Herry IP Sebut yang Perlu Dilatih dari Ganda Putra Indonesia Bukan Mental
-
Keluar Pelatnas PBSI Tanpa Izin, Pebulu Tangkis Tania Oktaviani Diskorsing 3 Bulan
-
Menpora: Satu Atlet Kena Corona, Pelatnas Langsung Berhenti