DBasia.news – Terkuak penyebab kegagalan Satria Muda Pertamina Jakarta gagal menjadi juara Indonesia Basketball League (2018/19).
Pelatih SM, Youbel Sondakh, mengaku memiliki masalah yang tak bisa ditemukan solusinya hingga (IBL) musim ini berakhir. Hal tersebut membuat Satria Muda Pertamina Jakarta gagal memertahankan gelar juara.
Di awal musim, Satria Muda Pertamina Jakarta tak mengubah komposisi pemainnya. Klub yang bermarkas di Britama Arena itu tetap memakai jasa Dior Lowhorn dan Jamarr Johnson untuk mengisi slot pemain asing.
Satria Muda Pertamina Jakarta juga tidak belanja pemain. Klub milik Erick Thohir tersebut justru ditinggal Christian Ronaldo Sitepu yang memutuskan gantung sepatu.
Pada awalnya, Youbel percaya skuat juara yang dipertahankannya bisa kembali merajai IBL. Sayang, prediksi tersebut meleset.
“Masalahnya kompleks, sampai akhir musim kami tidak bisa menemukan solusi. Terutama saat menghadapi tim agresif seperti Stapac,” ujar Youbel.
“Ada beberapa pemai yang tidak bisa step up. Terutama setelah ditinggal Jamarr saat semifinal,” sambungnya.
Satria Muda Pertamina Jakarta takluk dari Stapac Jakarta pada final IBL 2018/2019. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan menelan kekalahan agregat 0-2 dari Satria Muda Pertamina Jakarta.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA