DBasia.news – Catatan menarik terlihat di MotoGP 2019. Bagaimana tidak, saat Marc Marquez begitu digdaya lewat torehan delapan kemenangan sepanjang MotoGP tahun ini, semua pembalap Honda lain kesulitan.
Rekan setimnya yang merupakan juara dunia tiga kali, Jorge Lorenzo bahkan belum pernah merasakan finis 10 besar.
Pembalap tim satelit LCR Honda, Cal Crutchlow lebih baik dari Lorenzo. Tapi torehan paling maksimal untuknya sejauh ini adalah podium ketiga sebanyak dua kali.
Legenda kelas 500 cc, Mick Doohan yang kebetulan hanya memperkuat Honda sepanjang kariernya, memberikan analisa mengapa Marquez bisa bestatus satu-satunya pembalap pabrikan asal Jepang ini yang bisa kompetitif.
“Marquez pembalap agresif. Tapi dengan cara konyol. Tampaknya Lorenzo ingin motor Honda seperti Yamaha, karakteristiknya mulus. Crutchlow sendiri terlalu agresif,” kata Doohan.
“Anda membutuhkan campuran tempat. Dan Marc memilikinya. Motor Honda bergerak secara agresif, dia bisa mengendalikannya,” lanjutnya.
Lorenzo bernasib paling buruk. Pada musim debutnya bersama Honda, ia tak hanya gagal kompetitif, tapi beberapa kali dibebat cedera.